BORONG, BERITA FLORES– Martina Liju (70) warga Kedel, Desa Watu Lanur, Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur, menderita tumor ganas di bagian mulutnya. Saat ini ia hanya bisa pasrah dengan kondisi penyakit yang dideritanya itu.
Nenek rentah itu terlihat sangat tak berdaya dalam menghadapi tumor ganas pada bagian mulutnya. Akibatnya, ia kesulitan bila mengunyah makanan. Kondisi fisiknya pun sangat memprihatinkan: kurus tinggal kulit membalut tulang. Rambutnya yang tidak terurai serta wajah sang nenek sudah keriput. Ia tampak lusuh. Hanya orang tak memiliki hati nurani dan belas kasihan yang tidak tergetar hatinya jika melihat kondisi nenek Martina. Sungguh memprihatinkan.
Menurut pengakuan Donatus Tatu anak dari nenek Martina, penderitaan yang dialami ibunya itu mulai awal bulan Agustus 2018 silam. Meskipun begitu, keluarga telah berupaya untuk melakukan pengobatan. Namun belum membuahkan hasil agar bisa menyembuhkan penyakit nenek Martina.
Donatus mengakui, tidak menyanggupi biaya pengobatan jika merujuk ke RSUD dokter Ben Mboi Ruteng. Sebab, ia hanyalah berprofesi sebagai petani berpenghasilan rendah.
Ia berharap akan ada bantuan biaya pengobatan dari mereka yang tergerak hatinya, secara khusus Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Donatus bertekad, agar berjuang untuk proses kesembuhan sang ibunda tercinta. Kesulitan finansial tak menyurutkan semangatnya untuk berusaha semaksimal mungkin agar menyembuhkan sang ibu. Bahkan ia berencana akan membawa sang ibunda untuk menjalankan operasi beda tumor ke Rumah Sakit. Namun hingga saat ini, ia pun belum mendapatkan sumber uang untuk biaya pengobatan sang ibu.
Meskipun begitu tekad Donatus sudah bulat, demi kesehatan sang ibunda. Ia pun pantang mundur berusaha mencari biaya operasi tersebut.
Ia akan berusaha semampunya sambil menunggu pertolongan dari orang lain khususnya Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
Menurut penuturan Donatus, beberapa kali nenek Martina masuk Rumah Sakit namun penderitaannya tak kunjung sembuh. Sebab, latar belakang nenek Martina merupakan keluarga tidak mampu atau keluarga miskin. Hingga saat ini nenek Martina belum mendapat perawatan karena tak memiliki biaya.
Pihak keluarga mengaku akan berusaha mencari bantuan untuk menangani penderitaan nenek Matina yang terbilang cukup parah itu.
“Beberapa kali nenek Martina ke Puskesmas Benteng Jawa tetapi hanya mendapatkan perawatan ala kadarnya sesuai dengan kondisi keuangan keluarga,” ujar Donatus sambil bersedih saat ditemui di Kediamanya di Kedel Minggu, 28 Juli 2019.
Donatus menuturkan bahwa, nenek Martina adalah perserta Program Keluarga Harapan (PKH) dengan status tertanggung. Nenek Martina juga mengantongi Kartu Indonesia Sehat (KIS). Donatus juga berharap agar ibunya bisa memperoleh bantuan sosial melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) bila melakukan operasi tumor pada mulutnya tersebut.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur belum merespon terkait penderitaan yang dialami nenek Martina. Bahka ia juga menerangkan bahwa pemerintah Desa Watu Lanur sampai saat ini belum pernah mengunjungi Nenek Martina.
Ia berharap agar pemerintah daerah kabupten Manggarai Timur melalui dinas sosial dapat mengulurkan tangan untuk meringankan proses perawatan dan penyembuhan sakit yang diderita oleh nenek Martina. Donatus menambahkan, seandainya ia memiliki cukup biaya agar nenek Martina segera menjalankan proses operasi.
“Beberapa kali diantar ke Puskesmas Benteng Jawa. Tapi hanya disuntik dan diberikan obat anti nyeri dan vitamin. Seandainya pemerintah memberikan bantuan biar sedikit yang penting ada uang perawatanya. Bersyukur kalau punya cukup biaya, sekalian saja dioperasi” harap Donatus. (TIM/FDS/BEF).