• Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Saturday, December 13, 2025
NEWSLETTER
Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Ini Permintaan Pelaku Pariwisata Terkait Rencana Penutupan Pulau Komodo

by Redaksi Berita Flores
11 April 2019
in BERITA, EKBIS, HEADLINE, PARIWISATA
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

LABUAN BAJO, BERITA FLORES–Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) secara resmi bakal menutup sementara pulau Komodo pada Januari 2020 mendatang. Keputusan ini menyusul adanya kasus pencurian dan penyelundupan Komodo ke luar negeri. 

Rencananya, Taman Nasional Komodo (TNK) yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, NTT ini akan ditutup untuk umum selama satu tahun.

Menurut Pemerintah Provinsi NTT, penutupan tersebut bertujuan untuk meningkatkan populasi Komodo. Di samping itu, agar meningkatkan populasi rusa sebagai rantai makanan Komodo. Namun demikian, pulau Rinca dan pulau Padar yang termasuk dalam kawasan TNK bakal tetap dibuka untuk umum. 

Hingga saat ini, rencana penutupan pulau Komodo menuai polemik antara pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dengan Pemerintah Provinsi NTT.

Pelaku Pariwisata, Yohanes Mance, membeberkan beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah terkait rencana penutupan pulau habitat asli kadal raksasa itu.

Kandidat Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Manggarai Barat itu menjelaskan, bahwa wacana penutupan pulau Komodo harus diawali sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat lokal terkait dasar pemikiran juga tujuan recovery atas pulau Komodo.

“Sebelum penutupan benar-benar dilakukan, pemerintah harus lakukan sosialisasi. Apa dasar dilakukan recovery? Apa tujuannnya?,” tandasnya kepada Beritaflores.com di Labuan Bajo, Rabu, 10 April 2019.

Ia menyarankan kepada pihak Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) untuk segera membentuk tim terpadu yang melibatkan masyarakat lokal di pulau Komodo.

“Kementrian KLHK juga harus membentuk tim terpadu yg melibatkan masyarakat pulau komodo. Warga Komodo selanjutnya menjadi reprsentasi mayarakat lokal menyampaikan aspirasinya selama masa recovery berlansung,” terang dia.

Ia juga menambahkan, apabila penutupan pulau Komodo bertujuan untuk pemulihan habitat Komodo serta semua ekosistem di sana, sebaiknya harus disertai dengan pertimbangan kehidupan ekonomi masyarakat pulau Komodo. Di mana hampir 50% masyarakat lokal sudah beralih profesi dari nelayan menjadi penjual souvenir wisata.

“Seperti patung Komodo, mutiara dan pernik pernik wista lainya. Pemerintah harus ingat, ada dampak ekonomi yang terjadi jika wacana penutupan pulau Komodo tanpa persiapan matang. Warga di sana telah lama beralih profesi dari nelayan dan menjadi penjual souvenir seperti patung Komodo,” tegas Mance.

Ia berharap, wacana pemerintah dalam melakukan penutupan pulau Komodo harus direncanakan dengan matang. Selain itu, harus melibatkan semua pihak terkait untuk meminimalisir kerugian baik di pihak pemerintah maupun pelaku pariwisata.

Penulis: Elvis Yunani

BacaJuga

Gelar Mukercab 2025, DPC PKB Manggarai Perkuat Pendidikan Politik Bagi Kader Loyalis

13 December 2025

Temuan Korupsi Mega Proyek CSSD dan Laundry RSUD Ruteng, Negara Merugi Hingga Lebih dari Rp16 Miliar

12 December 2025

Kejari Manggarai Tetapkan PPK dan Konsultan Pengawas Sebagai Tersangka Korupsi Proyek Gedung CSSD dan Laundry RSUD Ruteng 

12 December 2025

Kunjungi Dua Sekolah di Cibal, Kadis PPO Manggarai Tekankan Para Guru Bekerja Sesuai Tupoksi

12 December 2025

ARTIKEL TERKINI

Gelar Mukercab 2025, DPC PKB Manggarai Perkuat Pendidikan Politik Bagi Kader Loyalis

13 December 2025

Temuan Korupsi Mega Proyek CSSD dan Laundry RSUD Ruteng, Negara Merugi Hingga Lebih dari Rp16 Miliar

12 December 2025

Kejari Manggarai Tetapkan PPK dan Konsultan Pengawas Sebagai Tersangka Korupsi Proyek Gedung CSSD dan Laundry RSUD Ruteng 

12 December 2025

Kunjungi Dua Sekolah di Cibal, Kadis PPO Manggarai Tekankan Para Guru Bekerja Sesuai Tupoksi

12 December 2025

BANYAK DIBACA

Kunjungi Dua Sekolah di Cibal, Kadis PPO Manggarai Tekankan Para Guru Bekerja Sesuai Tupoksi

Proaktif Dua Tokoh Bali Keturunan NTT

Bupati Mabar Tegaskan Lingko Nerot Tanah Adat Terlaing, Batas Rareng Sebelah Timur dan Lancang di Barat

Kejari Manggarai Tetapkan PPK dan Konsultan Pengawas Sebagai Tersangka Korupsi Proyek Gedung CSSD dan Laundry RSUD Ruteng 

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Temuan Korupsi Mega Proyek CSSD dan Laundry RSUD Ruteng, Negara Merugi Hingga Lebih dari Rp16 Miliar

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Kontak kami 0812-8640-2616

© 2025 Berita Flores

No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2025 Berita Flores