BORONG, BERITA FLORES — Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah kontrakor pelaksana terkait proyek tak bermutu di daerah tersebut.
Baca Juga: Bupati Agas Andreas Ancam Blacklist Kontaktor Nakal
Berdasarkan penelusuran, Beritaflores.com, bahwa dua proyek lapen di Kecamatan Lamba Leda dikerjakan asal jadi. Ironisnya, baru selesai dikerjakan, di beberapa titik material aspal sudah terkelupas. Bahkan usia lapen tak bertahan lama.
Proyek tersebut terdapat di ruas jalan menghubungkan Benteng Jawa menuju Necak dan Benteng Jawa menuju Dampek, wilayah Pantura Manggarai Timur.
Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur, Yosep Marto menjelaskan, pihaknya telah memanggil kontraktor pelaksana proyek tersebut. Mereka adalah Direktur PT Bumi Cakra Persada Hendrik Ongkor yang mengerjakan paket lapen Benteng Jawa menuju Necak dengan pagu anggaran senilai Rp3.790.182.173,54.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memanggil perwakilan CV. Perjuangan Kontruksi, Toni Cundawan yang mengerjakan paket lapen Benteng Jawa – Dampek dengan pagu anggaran senilai Rp. 820.252.742.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur itu telah meminta kedua kontraktor untuk melakukan perbaikan di sejumlah titik yang mengalami kerusakan.
“Iya betul kami sudah panggil kontrakornya. Untuk segera diperbaiki di beberapa titik ruas jalan itu,” ujar Marto kepada Beritaflores.com melalui sambungan telepon Rabu, 30 Januari 2019.
Marto menerangkan, pihaknya akan meminta kontraktor membuat pernyataan untuk menyatakan kesiapan mereka memperpaiki dalam tempo 50 hari kerja.
Bila rekanan tak menyelesaikan persoalan tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, maka perusahaan serta kontraktor pelaksana akan di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
“Kami memberikan kebijakan dalam tempo waktu 50 hari. Bila tidak memperbaiki. Kami akan PHK itu perusahaan” tandas dia. (EFREN POLCE/NAL/FDS/BEF).