• Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Wednesday, December 10, 2025
NEWSLETTER
Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Viktor Laiskodat dan NTT

by Redaksi Berita Flores
9 July 2018
in HEADLINE, OPINI
A A
1
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Alfred Tuname

Dalam cerita yang berseliweran, Viktor Bungtilu Laiskodat sudah punya segalanya. Ia punya harta yang digunakan untuk membantu banyak orang; memiliki seorang istri, bunda Julie Sutrisno Lasikodat, yang rendah hati dan kreatif; dan diikuti karir politik yang apik.

Ada satu hal yang belum Viktor Laiskodat miliki, yakni kepercayaan politik. Kepercayaan itu tidak datang dengan mudah. Dibutuhkan persiapan matang. Dibutuhkan perjuangan panjang. Pilgub NTT 2018 jadi ukuran. 27 Juni 2018, kepercayaan politik itu tumpah bagai air bendungan yang mengalir. Kepercayaan politik masyarakat NTT untuk Viktor Laiskodat tak terbendung.

Viktor Laiskodat bersama Pasangan Calon Wakil Gubernurnya, Josef Nae Soi, terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023. Keterpilihan itu semata karena rakyat NTT percaya. Kepercayaan itu muncul masyarakat NTT punya hak untuk berharap pada yang lebih baik. Itu saja.

Tak ada politik pencitraan yang berseliweran pada saat kampanye. Pencitraan minum kopi di pasar, duduk di tenda reot, berfoto ria di sawah, dll nyaris tak dipakai pada Tim Victory-Joss. Tak ada mobil jabatan yang “dicuri” lalu terbakar; tak ada gereja yang recoki materi-materi publikasi kampanye politik. Kampanye itu bukan etalase politik. Kampanye itu daya mengembalikan memori bahwa pernah ada bersama: bersama-sama membangun. Pembangunan itu tidak butuh “kartu”, tetapi butuh kerja sama dan kepercayaan.

Viktor Laiskodat tak butuh “kemenangan yang tertunda” pada Pilgub NTT. “Seperti dendam, rindu itu harus dibalas tuntas”. Tongkat kepemimpinan harus diraih. Tahun 2018, ia menghirup hembusan dewi fortuna. Bersama dewi fortuna itu, kegagalan yang pantas itu hanya satu kali, bukan berkali-kali. Idiom politiknya, GAUL: gagal ulang-ulang.

Bagi politisi yang traumatik, mengulang drama tragicomedy kampanye politik Pilgub NTT 2018 itu menyakitkan dan cenderung dihindari. Tetapi bagi publik, refleksi politik itu penting. Poinnya, tak ada lagi pembodohan dan janji yang tidak realistik saat kampanye politik. Tak boleh ada lagi “bawa pulau” untuk kepentingan politik pribadi. Tak boleh ada “SARA” di antara politik kita.

Kondisi sosio politik masyarakat kita sudah lebur pasca Pilgub 2018. Repot politik 2019 pun dimulai lagi. Gubernur Frans Leburaya sedang “siap-siap” ke “Senayan” di jelang akhir masa jabatannya. Begitu pula dengan para kandidat kalah mulai dari urutan buntut, cepat-cepat pindah tali “siap-siap” ke “Senayan”.

Politik itu memang punya rumus aji mumpung. Dimana ada kesempatan di situ ujung hidung ditunjuk. Tak peduli kaderisasi (orang muda), siapa tahu masuk. Apa pun itu, itu hak politik setiap orang. Integritas dan berpikir besar itu soal lain.

Viktor Laiskodat sudah melepas “Senayan”. Kini, ia lebih dekat bersama masyarakat NTT. Masa depan masyarakat NTT ada di pundaknya sebagai pemimpin terpilih. Sebagai politisi, ia sudah berbuat. Tetapi, belum semua. Kini semua masyarakat NTT sudah percaya. Amanah dan kepercayaan itu penting untuk dijadikan “roh” politik yang membangkitkan semangat juang untuk NTT yang sejahtera.

Betul, “kita bangkit, kita sejahtera”. Masyarakat pun telah menjadikan itu sebagai “audacity of hope”: keberanian untuk berharap NTT yang lebih baik. Bersamaan dengan itu, masyarakat percaya Viktor Laiskodat lebih berani membuka peluang-peluang baru dalam kebijakan politik pembangunan. Sehingga, NTT punya martabat dan berdaya saing.

Jangan sampai masih ada lagi soal kemiskinan, human trafficking, rendahnya kualitas infrastruktur dan korupsi. Viktor Laiskodat harus lebih kuat menghadapi “mafia” yang bermain di keruhnya politik kebijakan NTT. Janganlah tercerap kedalamnya.

Ada satu hal. “Viktor Laiskodat itu orang hebat”, pengakuan Josef Nae Soi ketika tatap muka di Kampung Golo, Borong (Manggarai Timur). Masyarakat sontak tepuk tangan. Itu ekspresi pengakuan, juga kepercayaan. Itu pertanda nama Viktor Laiskodat sudah dikenal oleh seantero masyarakat NTT. Dunia politik pun tak selebar daun kelor. Kebesaran nama Viktor Laiskodat sudah ke masyarakat melalui perbuatan dan karya sosial dan politiknya.

Atas kebesaran itu, Viktor Laiskodat perlu juga belajar dari Jawaharlal Nehru, mantan Perdana Menteri India. “Kebesaran Nehru ialah bahwa kesempatan untuk menyeleweng yang ada padanya ia kontrol sendiri kencang-kencang”, tulis penyair Goenawan Muhamad dalam Catatan Pinggir, 26 Maret 1977. Viktor Laiskodat pun harus demikian. Kontrollah kencang-kencang kekuasaan politik. Katrollah nasip NTT menjadi lebih baik.

Selabihnya, Tuhan akan menolongmu dan kita semua.

Alfred Tuname

Penulis Buku “le politique” 2018

 

 

 

 

 

 

 

BacaJuga

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

5 December 2025
44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

3 December 2025

Tindak Lanjut Program Prabowo, 344 Orang Pengurus Kopdes Merah Putih di Manggarai Ikut Pelatihan Penguatan Kapasitas

29 November 2025

Oknum TNI dari Kodim 1612 Manggarai Dikabarkan Ngamuk di Rumah Kades Rado, Diduga Mabuk Miras

17 November 2025

ARTIKEL TERKINI

Bupati Mabar Tegaskan Lingko Nerot Tanah Adat Terlaing, Batas Rareng Sebelah Timur dan Lancang di Barat

9 December 2025

Proaktif Dua Tokoh Bali Keturunan NTT

9 December 2025
Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

5 December 2025
Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

5 December 2025

BANYAK DIBACA

40 Warga Desa Golo di Cibal Terima Bantuan Meteran Listrik Gratis dari Kementerian ESDM

Proaktif Dua Tokoh Bali Keturunan NTT

Hadirkan Gubernur NTT, FORKOMA PMKRI Regio Flores Bakal Gelar Retret di Ruteng

44 Desa di Manggarai Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Pemkab Gelontorkan Anggaran Rp 500 Juta

Pantau Pelaksanaan Program MBG, Wakil Gubernur NTT Cek Dua SPPG di Manggarai

Bupati Mabar Tegaskan Lingko Nerot Tanah Adat Terlaing, Batas Rareng Sebelah Timur dan Lancang di Barat

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Kontak kami 0812-8640-2616

© 2025 Berita Flores

No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2025 Berita Flores