BORONG, BERITA FLORES — Ruas jalan yang menghubungkan Benteng Jawa ibu kota Kecamatan Lamba Leda menuju Satar Teu, Desa Satar Punda rusak parah.
Pantauan Beritaflores.com, sekitar belasan kilometer badan jalan hanya menyisahkan batu telford peninggalan proyek Swis sekitar tahun 1994 silam.
Kerusakan parah terdapat di beberapa titik, seperti di Kampung Deru, Desa Compang Deru di mana material aspal sudah terkelupas. Meski jalur ini pernah diaspal tahun 2007 oleh pemerintah Kabupaten Manggarai kala itu, dengan jenis lapen, namun, kini semua material di bahu jalan itu tak ada bekas.
Sungguh memprihatinkan kondisi jalan ini.
Ardianus Hidayat, seorang sopir travel mengatakan sangat sulit melintasi jalur Benteng Jawa – Satar Teu sebab kerusakannya semakin parah. Dia mengaku membutuhkan waktu lama dalam perjalanan karena harus ektra hati-hati jika melintasi jalur maut di Lamba Leda itu.
“Setiap pengguna jalan yang melintasi jalur ini, harus ektra hati – hati karena kondisi jalan ini rusak parah,” ujarnya kepada Beritaflores.com di lokasi itu Rabu, 23 Mei 2018.
Ardianus menyebut pemerintah Manggarai Timur terkesan mengabaikan buruknya persoalan infrastruktur jalan di Kecamatan Lamba Leda. Sebab kata dia, sejak berdirinya Kabupaten Manggarai Timur tahun 2007 silam, pemerintah daerah hanya memperbaiki satu (1) kilometer saja aspal jenis lapen di jalur ini.
“Hanya tahun 2016 kemarin ada perbaikan 1 kilometer dari Satar Teu sampai di Lengkotong,” katanya.
Sedangkan tahun 2017 tidak ada lagi alokasi anggaran dari pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk memperbaiki jalur ini. Pada hal kata Ardi, jalur ini merupakan nadi perekonomian bagi warga Kecamatan Lamba Leda.
“Semua hasil komoditi petani di Lamba Leda kan dijual ke Kota Reok, jadi jalur ini sangat penting,” paparnya.
Informasi yang diperoleh Beritaflores.com bahwa panjang ruas jalan Satar Teu – Benteng Jawa itu sekitar 35 kilometer. Jalan berstatus kabupaten itu pun luput dari perhatian pemerintah sebab, hingga saat ini belum diperbaiki kerusakannya.
Panjang jalan yang mengalami kerusakan dan belum dilakukan perbaikan sekitar 34 kilometer. (NAL/FDS/BEF).