Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Saturday, 24 May 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Ini Kronologis Penemuan Mayat di Kota Komba, Manggarai Timur

by Redaksi Berita Flores
24 April 2018
in BERITA, HEADLINE
0
Share on FacebookShare on Twitter

RUTENG, BERITA FLORES — Jasad Geradus Panus (63), warga Watu Toge, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores – NTT, ditemukan di lokasi Wae Liang Kebun Cokelat miliknya, Senin, 23 April 2018 sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Ipda Daniel Djihu, Kasubag Humas Polres Manggarai menceritakan kronolagi penemuan jasad Geradus. Awal mulanya, sekira pukul 12.00 Wita Imakulata Hartini (54) istri korban pergi ke kebun mengantar makan siang untuk suaminya.

Saat tiba di Kebun, Imakulata melihat korban terlentang di tanah dengan bekas luka tebasan parang di kakinya. Sambil menangis, Imakulata mencoba membangunkan suaminya namun korban sudah tak bernyawa lagi.

“Korban ditemukan pertama kali oleh Imakulata Hartini isterinya,” ujar Ipda Daniel kepada wartawan di Ruteng, Selasa 24 April 2018.

Baca Juga

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Kronologis Kejadian

Pada Senin 23 April 2018 kemarin sekitar pkl. 06.30 pagi, korban keluar dari rumahnya di Watu Toge, Desa Pong Ruan dengan membawa sebuah ember plastik warna hitam. Ia juga membawa parang yang disarungkan lalu diikat di pinggangnya.

Korban Geradus hendak ke kebunnya di lokasi Wae Liang, Watu Toge untuk memetik coklat. Korban pun pergi sendiri, sedangkan istri korban masih di rumah kediaman mereka.

Sekira pkl 13.30 wita, korban belum juga pulang ke rumah, akhirnya istri korban berinisiatif menyusul korban ke kebun. Dari kebiasaan Geradus setiap pkl. 13.00 wita, ia biasanya selalu pulang makan siang di rumahnya.

“Sampai di lokasi kebun di mana tempat kejadian, istrinya mendapati korban dengan posisi tidur telentang, membujur kepala ke utara. Korban bersimbah darah di bagian kaki kiri,” kata Daniel.

Setelah melihat korban, kisah Daniel, istrinya pun menangis histeris.

Meski berusaha membangunkan suami yang dicintainya itu, namun korban tak tertolong. Ternyata suaminya sudah meninggal dan pergi untuk selamanya.

“Tidak lama berselang datang sejumlah warga kampung mengevakuasi korban ke kediaman mereka,”

Sementara lokasi Kebun tempat ditemukannya mayat terletak sekitar 100 meter dari jalan raya Kisol – Mok.

Daniel menjelaskan dalam radius 1 meter ditemukan satu ember warna hitam berisi coklat (Kakao) yang sudah dikupas. Juga dalam plastik kantong berisi sejenis ulat pohon yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Selain itu, parang milik korban masih didalam sarungnya.

Fakta lain yang ditemukan di lokasi adalah bahwa sekitar berjarak 20 meter ke arah barat dari tempat ditemukannya korban, ada sebatang pohon Kemiri yang sudah lapuk, dengan bekas baru dipotong menggunakan parang. Kuat dugaan dipotong oleh korban untuk mencari ulat pohon tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar bahwa di kayu kemiri lapuk tersebut merupakan tempat berkembang biaknya sejenis ulat pohon yang biasa dikonsumsi manusia.

Informasi itu pun diperkuat oleh istri korban bahwa kebiasaan korban mencari ulat pohon untuk dimakan.

Dari lokasi pohon kayu kemiri yang terdapat bekas potong tersebut terdapat ceceran darah yang menetes di tanah menuju tempat ditemukan mayat korban.

“Karena jarak yang cukup jauh dengan Puskesmas Borong, sehingga tidak dilakukan Visum jenazah. Hanya dilakukan pemeriksaan awal oleh petugas medis dari puskemas Ketang, atas nama Rodrik Sinar Juni,” jelasnya.

Sememtara hasil wawancara dengan petugas medis tersebut bahwa tidak terdapat luka lebam ataupun luka lain tanda -tanda kekerasan di sekujur tubuh korban. Terkecuali hanya terdapat luka yang cukup besar akibat benda tajam di punggung kaki kiri korban.

“Berdasarkan hasil analisa sementara bahwa penyebab kematian korban karena kehabisan darah karena luka yang berasal dari kaki korban,”

Pihaknya pun menyimpulkan sementara bahwa akibat cara memotong pohon kemiri yang lapuk itu yang menggunakan parang korban dan mengenai kakinya sendiri.

“Karena kurang hati-hati, ayunan parang korban mengenai kaki korban sendiri,” terang dia.

Daniel menambahkan setelah kaki korban sudah terluka ia berusaha kembali ke tempat di mana korban menyimpan ember coklat. Korban kemudian kehabisan darah, dan meninggal di lokasi perkebunan Coklatnya.

Pihak keluarga lanjut Daniel, menyatakan menerima kematian korban. Murni karena takdir dan kecelakaan kerja.

“Hal ini dibuktikan dengan bersedianya keluarga korban untuk menandatangani berita acara penolakan dilakukannya Visum et Repertum (VeR) mayat dan otopsi jenazah yang dikeluarkan oleh unit reskrim Polsek Kota Komba. (NAL/FDS/BEF)

Tags: Kota KombaManggarai TimurPenemuan MayatPolres Manggarai

Related Posts

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM
BERITA

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025
Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’
BERITA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026
BERITA

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

20 May 2025
Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025
BERITA

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

18 May 2025
Puncak Final Pemilihan Putri Manggarai 2025 Digelar Hari Ini di MCC Ruteng
BERITA

Puncak Final Pemilihan Putri Manggarai 2025 Digelar Hari Ini di MCC Ruteng

17 May 2025
BERITA

Melki Laka Lena Pimpin RUPS Tahunan dan Luar Biasa dari PT. Jamkrida NTT

17 May 2025

ARTIKEL TERKINI

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025
Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

20 May 2025
Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

18 May 2025

BANYAK DIBACA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

Kevin Suwandi, Mahasiswa Unika Paulus Ruteng yang Wakili NTT di Ajang Putra-Putri Budaya Indonesia 2025

Puncak Final Pemilihan Putri Manggarai 2025 Digelar Hari Ini di MCC Ruteng

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores