RUTENG, BERITA FLORES-Warga Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii mengapresiasi program Hibah Air Minum Bersih dari Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini digagas oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Komodo sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Manggarai. Pada Sabtu, 7 Desember 2019 di Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii merupakan kegiatan terakhir dari seluruh rangkaian acara peresmian program Hibah Air Minum Bersih kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Pertama digelar di Pong Meleng, Desa Mocok Kecamatan Satar Mese pada Selasa, 3 Desember 2019. Kegiatan kedua digelar di Wangkung, Desa Pong Murung, Kecamatan Ruteng. Acara Peresmian ketiga digelar di Poka, Desa Langko, Kecamatan Wae Rii. Acara peresmian keempat digelar di Malip, Desa Lenda, Kecamatan Cibal Barat dan acara peresmian terakhir dilaksanakan di Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii.
Salah satu warga selaku perwakilan penerima manfaat, Robi Salim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai karena telah melaksanakan program hibah air minum bersih di Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii.
“Kami menyampaikan apresiasi atau penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Manggarai dan Wakil Bupati Manggarai serta Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo,” kata Robi pada acara peresmian program Hibah Air Minum Bersih di Kenda, Desa Bangka Kenda pada Sabtu, 7 Desember 2019.
Ia menjelaskan bahwa, warga Desa Bangka Kenda sejak lama merindukan kehadiran Perumda Air Minum Tirta Komodo untuk melaksanakan program air minum bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah mereka. Bahkan ia mengakui, sejak Indonesia merdeka wilayah mereka baru mendapat program air minum bersih dari Perumda Air Minum Tirta Komodo.
“Terima kasih sedalam-dalamnya atas mimpi kami karena sekian lama kami kubur. Pada tahun 2019 ini akhirnya mimpi kami sebagai warga Desa Bangka Kenda bisa terjawab,” ucap dia.
Ia juga berterima kasih kepada pegawai Perumda Air Minum Tirta Komodo karena telah bekerja keras demi memwujudkan program hibah air minum ini sehingga menjawab persoalan masyarakat. Ia bersama seluruh masyarakat setempat berkomitmen untuk menjaga semua fasilitas milik Perumda Air Minum Tirta Komodo seperti pipa serta fasilitas lain demi kelancaran pelayanan terhadap air minum bersih.
Robi berharap kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk melanjutkan program tersebut karena saat ini, dari 421 penerima manfaat, masih ada sebanyak 129 Kepala Kelurga (KK) di desa mereka belum mendapatkan air minum bersih. Oleh karena itu, ia meminta kepada pemda Manggarai agar melanjutkan program tersebut.
Merespon hal tersebut, Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus, S.H.,M.H mengatakan bahwa, program hibah air minum bersih ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat. Program ini juga, kata dia, merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warga Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT.
“Program ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk menjawab persoalan air minum bersih,” ujar Deno saat memberikan sambutan pada acara peresmian program Hibah Air Minum Bersih di Kenda.
Ia menegaskan bahwa, dalam memimpin sebuah daerah tak hanya membutuhkan pikiran maupun gagasan saja. Akan tetapi lebih dari itu, paling penting menurut dia adalah melibatkan hati nurani sehingga dapat merespon semua keluhan warga untuk menemukan solusi dari deretan persoalan yang dihadapi.
“Kunci dari pembangunan adalah hati nurani karena mengurus Manggarai ini harus pakai hati, tidak cukup dengan otak. Karena kalau tidak menggunakan hati pasti kita semua tidak peduli,” kata Deno.
Pada kesempatan itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo Man Klemens, S.H mengatakan bahwa, acara peresmian atau buka kran pertama ini bertujuan agar masyarakat mengetahui kinerja Perumda Air Minum Tirta Komodo. Ia juga ingin menunjukkan bahwa pihaknya telah bekerja secara maksimal untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
“Acara ini bertujuan agar masyarakat tahu PDAM (Perumda Air Minum Tirta Komodo-red) telah bekerja. Tujuan lain adalah melaporkan kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk menyaksikan secara lansung bukan hanya laporan berdasarkan kertas,” kata Klemens.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo dua periode ini pun bersyukur karena saat ini tidak ada lagi jirigen milik warga berbaris di lokasi air minum di Desa Bangka Kenda. Di mana saat itu, warga setempat memanfaatkan air minum tidak layak yang bersumber dari mata air dekat lokasi Pekuburan.
“Saya dapat informasi dari seorang ibu mereka menimba air dari dekat lokasi Pekuburan. Bahkan airnya warna merah karena kotor,” ujar dia.
Berdasarkan fakta tersebut pihak Perumda Air Minum Tirta Komodo akhirnya memutuskan untuk melaksanakan program air minum bersih di Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii melalui program Hibah Air Minum Bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Ia menjelaskan, saat ini jumlah pelanggan Perumda Air Minum Tirta Komodo telah mencapai 26.806 sambungan rumah. Sementara tahun depan, kata dia, ada penambahan pelanggan yang telah ditargetkan sebanyak 3.500 pelanggan sambungan rumah. Sehingga mendekati 30.000 sambungan rumah. Untuk itu, sampai dengan tahun 2021 bisa mencapai 34.500 sambungan rumah di Kabupaten Manggarai.
“Itu untuk satu periodesasi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai,” pungkas dia.
Klemens mengungkapkan, Perumda Air Minum Tirta Komodo merupakan perusahaan yang memiliki pelanggan terbanyak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah itu disusul oleh PDAM Kabupaten Kupang dengan memiliki 22.000 pelanggan bahkan sudah menurun menjadi 17.000 pelanggan karena kekurangan debit air minum. Sementara PDAM Kota Kupang memiliki pelanggan sebanyak 12.000.
“Sementara Kabupaten Manggarai sudah mencapai 26.806 pelanggan bahkan 34.500 pada tahun 2021 mendatang,” papar dia.
Target tersebut, kata dia, berdasarkan business coorporate plan atau rencana bisnis perusahaan Perumda Air Minum Tirta Komodo. Termasuk design jaringan proyek air minum bersih telah dirancang untuk memwujudkan program air minum bersih bagi masyarakat Manggarai.
“Tinggal isi pelanggannya. Jadi ada dua program yakni reguler dan MBR,” urai dia. (TIM/NAL).
Baca Juga: Program Hibah Air Minum Untuk MBR Diresmikan Bupati Deno