RUTENG, BERITA FLORES–Anggota DPR RI Komisi XI, Johnny G. Plate mengajak generasi milenial untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam membangun desa. Hal tersebut bertujuan membantu dalam mempromosikan produk unggulan desa dan wisata desa serta sejumlah potensi lainnya yang ada di desa.
“Kita harus mendorong generasi milenial untuk membangun desa secara kreatif. Mereka punya kekuatan dalam penguasaan teknologi,” ujarnya saat menggelar acara Reses di Golo Langke, Rahong Utara, Rabu, 14 November 2018.
Johnny mengatakan, apabila berbicara tentang generasi milenial serasa tak pernah ada ujungnya. Ada banyak hal menarik yang menyertai booming-nya generasi yang satu ini. Mulai dari kebiasaan, gaya hidup, ideologi, hingga kreatifitasnya dalam bidang ITE (Informasi Transaksi Elektronik). Bahwa generasi milenial bukan hanya generasi penikmat kemudahan dan kecanggihan. Namun juga sebagai kreator yang bisa diandalkan di era milenial.
Berbagai inovasi bisa diciptakan oleh para generasi muda dalam membangun desa. Juga bisa menjadi suatu peluang usaha atau pekerjaan. Dia mencontohkan, anak muda bisa dipercayakan untuk mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bahkan kata dia, BUMDes di tempat lain di indonesia sudah mulai dirintis, jangan sampai desa di Manggarai terlambat.
“Presiden juga dalam kebijakan – kebijakannya mengingatkan perannya para pemuda (kelompok milenial). Untuk mengambil bagian secara aktif. Dunia ini akan berkembang ke persaingan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab Indonesia ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Oleh karena itu, harus dikelola dengan baik,” ungkap dia.
Sekjen DPP Partai NasDem itu mengatakan, tantangan dunia ke depan adalah kualitas SDM. Oleh karena itu, mulai sekarang wajib memperbaiki kualitas SDM para pemuda khususnya di desa. Tokoh – tokoh muda mesti dibekali dengan pengetahuan yang berkualitas dengan demikian dapat bersaing.
“Nah jangan sampai kita lupa, membangun desa, membangun perekonomian desa dengan tetap memperhatikan pendidikan anak – anak kita. Bahkan ke depan persaingan dengan robot hasil kreativitas manusia itu sendiri,” ujarnya.
Dia menyebut Manggarai merupakan salah satu daerah yang memiliki SDM yang hebat. Tidak hanya dikukur dengan jasanya tetapi keterampilannya. Semua kebutuhan dihasilakan oleh keterampilan yang hebat.
Politisi NasDem itu kembali menegaskan, semua generasi milenial di desa harus mengambil bagian untuk kepentingan desa melalui pengetahuan, pengalaman, dan ilmu yang mereka miliki untuk dapat meningkatakan produktivitasnya.
“Dan saya percaya anak muda di sini, rajin – rajin semua. Bukan hanya rajin, tetapi juga cerdas dalam melaksanakan tugas – tugasnya. Punya kemampuan hebat di lapangan. Generasi muda di era milenial ini sangat perlu kita libatkan untuk mau peduli dan ikut membangun desa. Jadi, perlu ada informasi kepada generasi muda ini untuk dapat mengetahui berbagai potensi yang ada di setiap desa,” lanjutnya.
Selain itu juga kata dia, generasi milenilal juga harus terlibat dalam menyusun rencana pembangunan di desa. Sehingga kebutuhan pembangunan fisik maupun sosial di desa dapat terpenuhi.
Untuk menyebarkan semangat membangun desa ini, dia pun mengajak generasi milenial untuk ikut membangun dan mempromosikan produk unggulan desa serta mendorong desa-desa di Manggarai segera mendirikan BUMDes.
“Ide kreatif generasi milenial dan eksistensinya di media sosial bisa menjadi energi besar dalam pembangunan desa di era milenial,” paparnya.
Mantan aktivis PMKRI itu, berharap kepada generasi milenial, untuk melihat potensi yang ada di desa khususnya daerah masing masing, jangan terfokus di kota kota besar, karena desa sendiri mempunyai persoalan yang bisa menjadi peluang.
Menurutnya, melibatkan generasi muda untuk membangun desa adalah sesuatu yang perlu dilakukan. Karena generasi muda adalah calon pemimpin bangsa masa depan. Sehingga mereka harus mendapat pemahaman bahwa potensi di desa banyak.
“Pembangunan itu bisa aktif kalau stakeholder bangsa bisa dilibatkan, termasuk anak-anak muda,” cetusnya.
Penulis: Ronald Tarsan