RUTENG, BERITA FLORES – Anggota DPRD Manggarai Marsel Nagus Ahang menilai Osy Gandut sebagai pimpinan lembaga seharusnya memberikan contoh kepada anggota DPRD lain, agar tidak menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi.
Hal tersebut disampaikan Ahang menanggapi kerusakan mobil dinas milik DPRD Kabupaten Manggarai. Mobil Pajero Sport itu digunakan keluarga Osy saat mengikuti acara pernikahan di Kumba, Ruteng belum lama ini.
“Saya Marsel Ahang dari fraksi gabungan sangat tidak setuju kalau perbaikan mobil dinas tersebut pakai Dana APBD,” ujarnya kepada wartawan melalui WhatsApp Minggu, 4 Maret 2018.
Baca Juga : Mobil Dinas DPRD Manggarai Rusak, Diduga Dipakai Untuk Kepentingan Pribadi
Menurut dia, penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi merupakan preseden buruk seorang pejabat negara terhadap generasi muda Manggarai. Fasilitas negara kata dia, semestinya digunakan untuk melancarkan pelaksanaan tugas-tugas negara. Bukan untuk kepentingan lain.
“Karena sudah jelas mobil tersebut disalahgunakan oleh keluarga (Osy Gandut),” katanya.
Baca Juga : Osy Gandut Enggan Berkomentar Terkait Kerusakan Mobil Dinas DPRD Manggarai
Pimpinan DPRD ujar dia, seharusnya memberikan teladan yang baik, bukan sebaliknya. Bahkan ungkap dia, mobil tersebut pernah digunakan oleh suami dari Osy Gandut.
“Ini sudah dinilai penyalahgunaan wewenang bahkan pernah mobil tersebut dipakai oleh suaminya Daniel Ikoe,” urainya lagi.
Ia mengaku anggota DPRD Manggarai boleh ngotot bahwa mobil dinas milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dikandangkan setelah jam kantor selesai. Tetapi anehnya mobil dinas milik DPRD sendiri malah digunakan untuk kepentingan lain.
“Kok kita punya saja mondar mandir, jalan kiri kanan dibawa oleh masyarakat biasa seperti kecelakaan yang dialami oleh mobil dinas milik Wakil Ketua DPRD Manggarai itu,” tandasnya.
Marsel pun mendesak Wakil Ketua DPRD Manggarai Osy Gandut untuk bertanggung jawab atas kerusakan mobil dinas tersebut. Ahang kemudian menyarankan agar anggaran perbaikan mobil itu harus menggunakan dana pribadi.
“Dan ibu Osy Gandut harus bertanggung jawablah dengan kerusakan mobil tersebut. Kalau kecelakaan saat jam dinas ya pasti layak usulanya untuk dibiaya pakai dana APBD karena demi tugas negara,” ucapnya.
Masih menurut Ahang, sebuah peristiwa konyol jika 35 anggota DPRD Kabupaten Manggarai menyetujui menggunakan APBD dalam perbaikan mobil tersebut.
“Bagi saya hal yang konyol kalau 35 anggota dewan setuju dengan usulan Ibu Osy,” tegas Ahang. (NAL/FDS/BEF).