RUTENG,BERITAFLORES – Wakil Ketua II DPRD Manggarai, Thomas Tahir, meninjau langsung lokasi longsor di Golo Munta, Desa Beamese, Kabupaten Manggarai, Senin 24 Maret 2025.
Peninjauan itu dilalukan pasca dirinya mendapat informasi dari kepala desa Beamese, Siprianus Tari, yang menyebut jika wilayah itu diterpa bencana longsor pada Minggu 22 Maret 2025, malam.

Thomas Tahir dalam kunjungannya mengatakan bahwa telah berkoordinasi dengan dinas PUPR Manggarai dan juga Bidang Bina Marga, sesaat usai mengetahui informasi soal kejadian itu.
“Kehadiran saya pada intinya untuk meninjau langsung lokasi dampak longsor yang terjadi sekaligus memastikan apa saja yang dapat diupayakan bersama pemerintah desa setempat untuk membersihkan material longsor yang terjadi”, kata Thomas dalam wawancaranya dengan Beritaflores di Beamaese, Cibal, Senin 24 Maret 2024, pagi.
Pagi ini, kata Thomas, alat berat sedang dalam perjalanan menuju lokasi longsor untuk membersihkan material tanah dan pohon yang memimbun pada badan jalan.
“Sejak semalam saya sudah berupaya melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Manggarai tetapi tidak menyampaikan solusinya, beruntung kabid Bina Marga bisa merespon dengan mengatakan siap mendatangkan alat berat (alber) ke lokasi hari ini juga”, terangnya.
Thomas berharap, dengan upaya tersebut, lalulintas masyarakat setempat dapat kembali lancar.
“Tentu yang kita harapkan aktifitas masyarakatnya kembali lancar setelah material longsor dibersihkan”, kata politisi PKB Manggarai itu.
Thomas juga mengkritisi pihak BPBD Manggarai yang dinilai begitu lambat merespon informasi penanganan longsor.

Selaku lembaga pemerintahan dalam kaitannya dengan penanggulangan bencana, kata Thomas, pihak BPBD mesti cepat respon setiap keluhan yang masuk dan harusnya berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk melakukan upaya penanganan darurat.
“Saya selaku anggota sekaligus wakil ketua II DPRD Manggarai tentu sangat menyanyangkan yah bagaimana pihak BPBD Manggarai ini terkesan tidak sigap merespon informasi bencana yang ada”, katanya.
Ia juga mengatakan pihak BPBD setindaknya terjun ke lapangan untuk memastikan kondisi yang terjadi.
“Kita paham soal bagaimana kesulitan anggaran perjalanan, tetapi kehadiran kita dan pihak terkait di lapangan tentu sangat dibutuhkan masyarakat sebagai bentuk respon cepat atau kepedulian pemerintah atas peristiwa yang terjadi”, ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Beamese, Siprianus Tari, menyampaikan terima kasih atas kunjungan wakil ketua II DPRD Manggarai itu.
“Selaku pemerintah desa saya juga mengucapkan terima kasih kepada pak Thomas yang sudah meninjau langsung titik longsor di desa kami saat ini”, katanya.
Pihak Siprianus turut mengapresiasi upaya Thomas Tahir dan bidang Bina Marga yang bersedia mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang ada.
“Kami juga mengapresiasi adanya bantuan alat berat yang didatangkan untuk membersihkan material longsor sehingga masyatakat bisa kembali melewati jalan dengan lancar”, katanya.
Siparianus menerangkan longsor terjadi pada Minggu 23 Marer 2025, malam.
“Terjadinya malam sekitar jam 1 malam, hari minggu. Longsor itu menutup jalan umum Beamese- Pagal dan rabat depan rumah warga terbawa lonsor, beberapa rumah warga terancam”, kata Siprianus.
“Antisipasi kami 2 hari bakti untuk bisa lewat kendaraan dan saya sudah memberitahukan hal ini kepada camat, DPR, Dinas bencana dan juga ke bupati, dan respon dari pa wakil ketua II DPRD, Thomas Tahir, sudah kontak ke PUPR dan alatnya siap turun”, sambung Sipri menerangkan. (**)
Reporter: Andy Paju