LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Indonesia Financial Group (IFG) bersama anak usahanya menggelar literasi dan edukasi tentang sampah plastik serta melakukan bersih-bersih di kawasan wisata kuliner dan permukiman warga di Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (18/10/2022).
Kegiatan rutin ini merupakan rangkaian
penyelenggaraan “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” (IFG LBM 2022) yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 mendatang.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) IFG, Rizal Ariansyah, yang membawahi bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) IFG mengatakan, sejak September lalu BUMN holding asuransi, penjaminan dan investasi telah melakukan kegiatan serupa di kawasan Waterfront Labuan Bajo, Pasar Baru, Kampung Ujung, Pantai Pede, Hotel Green Prundi serta sejumlah Sekolah Dasar di Labuan Bajo.
“Kegiatan ini merupakan masih lanjutan dari kegiatan sebelumnya dan melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah, aparatur desa, komunitas lokal, karang taruna, tokoh masyarakat serta para guru dan siswa-siswi,” ujarnya.
Rizal menambahkan, kegiatan IFG Labuan Bajo Marathon 2022 merupakan sebuah ajang yang tepat untuk mendukung bangkitnya pariwisata Labuan Bajo setelah pandemi. Program TJSL yang selama ini dilakukan di Labuan Bajo diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mendukung Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia.
“IFG Labuan BajoMarathon 2022 merupakan ajang untuk mendukung bangkitnya Pariwisata Labuan Bajo setelah mengalami Pandemi Covid-19 serta mendukung Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia,” tambahnya.
Secara umum, kegiatan TJSL yang dilakukan IFG dan anak usahanya terbagi dalam beberapa sektor, antara lain pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di sektor pendidikan misalnya, IFG memberikan bantuan renovasi sekolah, pembuatan taman bacaan, bantuan beasiswa, dan bantuan sertifikasi guru.
Di sektor lingkungan hidup, IFG melakukan kegiatan literasi anti sampah plastik, buang sampah pada tempatnya, gerakan bersih-bersih pantai dengan melibatkan warga sekitar, penyediaan sarana dan prasarana kebersihan, penyediaan tempat pilah sampah, dan bantuan motor pengangkut sampah.
Sedangkan di bidang pemberdayaan UMKM, dilakukan pelatihan dalam rangka mempersiapkan serta memberikan kesempatan pada UMKM untuk memamerkan produknya pada Cultural and Food Festival di kawasan Waterfront, Labuan Bajo, tanggal 27 – 29 Oktober mendatang.
“Prioritas aksi sosial IFG dan anak usahanya ini adalah program-program yang sifatnya berkelanjutan dan memiliki dampak besar kepada masyarakat serta sejalan dengan Creating Shared Value (CSV) yang mengutamakan nilai ekonomi (economic value) dan nilai sosial (social value),” tutup Rizal.
Ketua Komunitas Labuan Bajo BISA, Kennedy Diaz mengatakan bahwa tujuan aksi bersih-bersih kawasan kuliner dan permukiman warga adalah upaya IFG bersama komunitas untuk secara konsisten membangun kesadaran dan memberikan contoh kepada masyarakat untuk turut menjaga lingkungan, serta membangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan wisata yang indah dan bersih tanpa sampah plastik, demi mewujudkan Labuan Bajo BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman).
“Tujuan aksi bersih-bersih pada saat ini adalah upya IFG bersama komunitas untuk secara konsisten memberikan kesadaran dan contoh kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan yang bersih,” ungkap Kennedy.
Kennedy menambahkan, aspek kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor
utama dan tantangan dalam penataan dan mengembangkan sektor pariwisata di Labuan Bajo, sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP).
“Semoga kolaborasi gerakan anti sampah plastik dan budaya membuang sampah pada tempatnya, yang telah dibangun IFG bersama masyarakat serta komunitas di Labuan Bajo, dapat terus berlanjut dan berdampak signifikan bagi kawasan Labuan Bajo,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Labuan Bajo yang juga sebagai Anggota DPRD Manggarai Barat, Ali Imran. Ia juga memberikan apresiasi kepada IFG dan anak usahanya. Ali berharap program TJSL ini dapat terus berlanjut hingga memberikan manfaat optimal bagi Labuan Bajo.
“Kami sebagai perwakilan masyarakat Manggarai Barat sangat mengapresiasi dan menyambut baik serta mendukung aksi IFG ini. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi ajang yang tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan ilmu baru dalam rangka mendukung bangkitnya pariwisata serta mengoptimalisasi potensi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas,” ujarnya.
Sementara itu perwakilan tokoh pemuda dan perwakilan warga, Oby Jakson berharap agar kegiatan TJSL tentang literasi dan edukasi mengenai sampah plastik dengan melibatkan masyarakat dapat terus dilakukan khususnya di pusat-pusat keramaian dan lokasi wisata di Labuan Bajo.
“Kiranya kegiatan seperti ini berkelanjutan secara terus menerus dan kami siap berkolaborasi dan berkontribusi untuk mewujudkan Labuan Bajo BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman),” imbuhnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah, aparatur desa, komunitas lokal, karang taruna, guru, siswa maupun siswi serta tokoh masyarakat dan lebih dari 150 orang hadir dalam kegiatan edukasi, literasi, serta bersih-bersih kawasan wisata kuliner di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat itu.
Peter Arifin