RUTENG, BERITA FLORES- Ide memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Manggarai makin santer digaungkan oleh paket Viral belakangan ini.
Terbaru, paket Viral menawarkan solusi membangun Manggarai lewat gagasan yang dikenal ‘empat strategi pangan’.
“Pangan saat ini bukan hanya sekedar jumlah atau jenis tetapi juga menyangkut kualitas, daya saing, ketersediaan, dan sumberdaya,” ujar Viktor Slamet, bakal calon bupati Manggarai dari paket Viral saat mendaftar di PDIP Manggarai pada Rabu, 24 April 2024.
Viktor mengatakan, dalam lima tahun ke depan diperlukan empat langkah strategis mengatasi masalah pangan demi kesejahteran masyarakat Manggarai.
Pertama, membutuhkan komitmen dan keputusan politik yang kuat. Hal tersebut, kata pria pensiunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia itu, mengisyaratkan bahwa urusan pangan memang harus diselesaikan secara teknis dan keputusan politik yang kuat.
“Program dan rencana kerja pemerintah juga tidak hanya janji tetapi harus dilksanakan dengan melibatkan semua stake holder, terutama para kaum muda dan milenial,” sambung CEO PT Rembu Tedeng Trinusa itu.
Kedua, perlu adanya kerja sama dan kolaborasi. Persoalan pangan adalah persoalan masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Sebab itu, ungkapnya, perlu adanya kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan tinggi pertanian (IPB Bogor dan Unika St Paulus Ruteng), litbang pertanian, pelaku usaha, dan masyarakat.
Ketiga, dukungan para pelaku usaha. Ke depan, ujar dia, perlu adanya dukungan kebijakan, regulasi, dan infrastruktur untuk bisa menarik para pelaku usaha di bidang pertanian, perkebunan, hortikultura, peternakan, dan perikanan dari dulu sampai hilir.
“Saat ini para pelaku usaha pertanian di Manggrai baru menyentuh sektor hilir, sedangkan di hulu dan on farm masih belum tersentuh,” imbuh Alumni Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang itu.
Keempat, dukungangan lembaga keuangan dan perbankan, koperasi, lembaga keuangan mikro, dan lembaga keuangan lainnya dengan sitem kredit yang mudah, murah, dan terjangkau.
Sementara itu, Fransiskus Ramli Boy Koyu bakal calon wakil bupati paket Viral mengatakan visi dan program paket Viral dalam membangun Manggarai ke depan sama dan sesuai dengan visi PDIP yaitu keberpihakan terhadap wong cilik.
“Yang di dalamnya ada para petani, peternak, nelayan, buruh, orang muda, mahasiwa, para pelaku usaha, UMKM, yaitu sektor pertanian menjadi motor penggerak ekonomi yang meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan,” beber alumni Universitas Gajah Mada (UGM) itu.
Visi tersebut, ungkap dia, tentu diinspirasi dari pidato Presiden Soekarno pada peletakan batu pertama Fakultas Pertanian, Universitas Indonesia (sekarang menjadi Institut Pertanian Bogor atau IPB) pada tanggal 27 April 1952, yang berjudul ‘pangan rakyat soal hidup atau mati’.
Paling tidak, sambung Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manggarai Raya itu, aspek penting dari pidato itu mau menekankan pada urgensi permasalahan yang dihadapi yaitu pangan atau makanan, benar-benar merupakan hal yang sangat mendesak dan menjadi perioritas tertinggi.
Esensi dari pidato tersebut, imbuh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Ruteng itu, masih sangat relevan dengan keadan Manggarai saat ini, di mana pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat sehingga kebutuhan pangan akan semakin meningkat pula.
“Besar harapan kami, PDIP dapat mengusung kami paket Viral untuk bisa ikut dalam pilkada tahun 2024 di kabupaten Manggarai. Kami berkomimen siap untuk menjadi kader PDIP dan siap memenangkan pilkada ini,” pintanya.
Selain itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Manggarai iti juga memberikan apresiasi kepada partai PDIP atas prestasi dan kinerja perolehan lima kursi dari hasil Pileg Februari lalu. Prestasi tersebut memperkuat posisi PDIP yang selama ini dikenal dengan partai wong cilik yang selalu dicintai rakyat.
Lebih lanjut advokat senior itu menambahkan, keberpihakan kepada orang kecil menjadi kunci keberhasilan PDIP dalam mempertahankan posisinya dan selalu menjadi partai papan atas di Kabupaten Manggarai maupun di level nasional.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak ketua dan para anggota panitia, yang telah berkenan menerima kami untuk bisa mendaftar di PDIP untuk bisa maju dalam pilkada Manggarai 2024-2029,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Aven Mbejak ketua panitia penjaringan PDIP menegaskan kesetaraan proses dalam penjaringan, baik untuk kader maupun non-kader.
Semua bakal calon, beber Aven, akan melalui tahapan yang sama, termasuk survei untuk menentukan kelayakan mereka.
“Tidak ada keistimewaan khusus terhadap kader maupun non kader. Semua sama. Tahapan-tahapan juga sama, kader dan non kader juga semua akan berproses. Mulai dari pendaftaran, kemudian nanti ada tahapan lebih lanjut seperti fit and proper test,” pungkas Aven.
Penulis: Heri Mandela.