Ruteng, Beritaflores.com – Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Herybertus G.L Nabit, beri opsi relokasi kepada warga Wotok, Desa Riung, Kecamatan Cibal, yang terdampak musibah bencana alam.
Hal itu disampaikan Bupati Hery usai memantau secara langsung lokasi serta kondisi keluarga terdampak bencana di wilayah tersebut, pada Senin 11 Maret lalu.
Bupati Hery mengatakan agar masyarakat setempat beserta sejumlah elemen lainnya mesti mulai mendiskusikan soal kondisi lokasi yang telah merobohkan beberapa rumah warga, imbas bencana yang terjadi.
“Terkait situasi yang terjadi di kampung Wotok disarankan agar masyarakat setempat, baik tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun kaum muda untuk mulai mendiskusikan relokasi beberapa rumah yang berdiri di atas tanah yang labil”, kata Bupati Hery, dalam cuitan di akun facebook pribadinya, dikutip, Rabu 13 Maret.
Bupati Hery menyarankan agar masyarakat tidak hanya berpikir soal jangka pendek tetapi juga soal jangka panjang. Karena itu, relokasi marupakan salah satu opsi yang terbuka demi kemanan dan kenyamanan warga setempat.
“Kalaupun harus membicarakan tentang pemindahan kampung ke depan, itu tentu opsi, pilihan yang terbuka. Yang kami juga sarankan kepada masyarakat, supaya kita tidak berpikir tentang jangka pendek, tetapi juga tentang jangka panjang”, ucapnya.
Kalau disepakati, terang Bupati Hery, maka pemerintah tentu bersedia, malah menyarankan, untuk melakukan dukungan infrastruktur untuk kawasan (baru).
“Antara lain adalah pembukaan jalan, drainase, dan lain-lain”, bebernya.
Selaku pemerintah, pihaknya memastikan akan hadir bilamana rakyat Manggarai ditimpa musibah atau bencana sebagaimana yang terjadi.
Meski demikian, diimbau agar masyarakat selalu mengedepankan sikap solidaritas dan gotong royong.
“Kalau terjadi apa-apa, kita utamakan gotong-royong, pemerintah pasti hadir, tapi kehadiran pemerintah butuh beberpa waktu dulu. Jadi yang paling penting adalah gotong-royong dan solidaritasnya”, tutup Bupati Hery.
Seperti diketahui, sejumlah rumah warga Wotok rusak berat akibat bencana pergeseran tanah, pada Senin (11/3) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Pergerakan tanah itu dipicu lantaran hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu.
Tekstur tana yang bergerak turun lantas memicu sebagian sisi bangunan rumah milik Yakobus Ladi ikut retak dan pada akhirnya roboh.
Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun taksasi kerugian Yakobus mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang peroleh Beritaflores, bencana tersebut turut mengancam bangunam rumah milik 12 KK, warga setempat. Kini mereka terpaksa ikut mengungsi ke rumah-rumah warga yang dipastikan aman.
Penulis: Andy Paju
Editor: Andy Paju