RUTENG, BERITA FLORES- Pengurus Federasi Kempo Indonesia (FKI) untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses menggelar latihan terpadu dan ujian kenaikan tingkat (UKT) dari Kyu VI hingga Dan II bagi para ksatrianya.
Kegiatan yang berlangsung dua hari sejak 24 sampai 25 Juni itu berpusat di Aula dan halaman Yayasan Bina Kusuma Ruteng, Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Senpai Erik Soda IV Dan mengatakan, kegiatan itu diikuti oleh 10 graha, yakni Graha SMAK St. Don Bosco Ruteng, Graha STM Bina Kusuma, Graha UNIKA St. Paulus Ruteng, Graha SMAN 1 Langke Rembong, Graha SMAN 1 Ruteng Anam, Graha MAN 2 Manggarai, Graha SMAN 2 Langke Majok, Graha SMAN 2 Cibal Barat, Graha Camat Lembor, dan Graha SMAN 5 Poco Ranaka.
“Sepuluh Graha ini tersebar di tiga kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Total ksatria yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 221 Ksatria,” ujar dia.
Pengurus Pusat (PP) FKI yang hadir diwakili Sensei Halson Nanggor V Dan selaku Komisi Tekhnik berharap agar para ksatria kempo bisa belajar sambil mewariskan hal-hal benar kepada orang lain.
“Bukan demi kepentingan dan kejayaan pribadi melainkan untuk untuk orang lain juga. Jadilah ksatria dan generasi muda FKI yang memiliki mental dan berkarakter positif, serta tidak menyombongkan diri,” pintanya.
Sementara Ketua Umum FKI NTT, Sensei Kanis Nasak V Dan meminta para pengurus graha agar memastikan eksistensi organisasi terus terawat sehingga tidak ada masalah dikemudian hari.
“Saat ini FKI menjadi salah satu olahraga di Indonesia yang bernaung di bawah Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yg memiliki wewenang untuk melaksanakan keikutsertaan Indonesia dalam pekan olahraga internasional seperti Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan lain-lain,” beber dia.
Diakhir sambutannya, ia berpesan kepada para ksatria untuk tetap berlatih secara rutin bersama FKI. Sebab melalui FKI, karakter positif di dalam diri dapat terbentuk.
“Teruslah berlatih agar bisa meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional,” pungkasnya.
Penulis: Heri Mandela