BORONG, BERITA FLORES – Cuaca ekstrem sudah memasuki hari ke empat. Di mana, hujan disertai angin kencang terus melanda wilayah Kecamatan Lamba Leda dan Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kali ini, hujan disertai angin kencang memaksa sebatang pohon Asam tumbang dan menerjang satu unit rumah milik Malsianus Edi, warga Kampung Bea Ri’i, Desa Satar Punda Barat, Kecamatan Lamba Leda, pada Sabtu, 30 Januari 2021 sekitar pukul 12.05 waktu setempat.
Sekretaris Camat Lamba Leda, Agus Supratman mengatakan, rumah korban yang dihuni oleh 9 orang termasuk seorang bayi dari dua keluarga itu sekejab ambruk akibat tertindis pohon Asam besar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja beberapa penghuni rumah mengalami luka lecet akibat reruntuhan bahan bangunan rumah.
“Korban luka atas nama Teofelus Leda dan Sesilia Deti. Kedua korban mengalami luka lecet di bagian wajah dan punggung,” kata Agus kepada wartawan melalui keterangan pers pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Agus menjelaskan, taksasi kerugian akibat peristiwa tersebut masih dalam tahap pendataan petugas lapangan. Selain itu, kata dia, beberapa pohon tumbang juga melintasi jalan sehingga mengganggu arus lalulintas pengguna jasa jalan di wilayah Lamba Leda. “Pohon tumbang di beberapa titik di jalan jalur Benteng Jawa-Dampek dan jalur strategis Nasional Reo-Dampek. Beruntung, pohon tumbang sudah dibersihkan warga bersama Babinsa setempat beserta perangkat desa dan pihak kecamatan,” jelas dia.
Menurut Agus, masyarakat setempat telah bergotong-royong bahu membahu, bersama babinsa, babinkantibmas, pihak aparat desa untuk membantu korban pemilik rumah. Warga setempat juga turut membersihkan jalan karena sejumlah pohon yang tumbang.
Mantan Kasubag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai Timur itu menamabahkan bahwa, pihaknya telah melaporkan kerugian akibat bencana tersebut kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Manggarai Timur.
“Kami juga sudah buat laporan cepat via telfon ke BPBD Matim,” pungkas Agus. (ep/r11).