BORONG, BERITA FLORES – Markas Komando (Mako) Polres Manggarai Timur, dipastikan akan pindah ke Jalan Ki Hajar Dewantara, Golo Karot, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong. Gedung Mapolres Manggarai Timur bakal dibangun mulai tahun 2021 ini.
Kapolres Matim, AKBP Nugroho Arie Siswanto, mengatakan, anggaran senilai lebih kurang Rp7,9 miliar telah disiapkan untuk membangun kantor Polres Matim ini. Dana ini nantinya dipakai membangun tiga item pembangunan antara lain; Mako Polres, rumah jabatan (Rujab) kapolres dan rujab Wakapolres. Sesuai perencanaan, seluruhnya ada 13 item pembangunan yang akan dibangun secara bertahap.
“Tahun 2021 ini, kita bangun pertama untuk tiga item dari 34 item yang ada dalam maket pembangunan Polres Matim. Tender perencanaan sudah dilakukan, dan tinggal lelang konstruksi,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis siang, 14 Januari 2021.
Ia menjelaskan, untuk kegiatan lelang perencanaan dan konstruksi, akan dilaksanakan Polda NTT di Kupang. Tentu untuk pihak rekanan, siapa saja bisa ikut. Karena terbuka untuk semua melalui aplikasi online. Pihaknya mendorong kontraktor lokal yang memenuhi syarat, untuk bisa mengikuti tender. Rencana lelang kontruksi sendiri, diperkirakan berlangsung pertengahan Februari 2021 mendatang.
“Berharap bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Sehingga kalau lelang kontruksi sudah selesai, maka diperkirakan Maret 2021, sudah mulai kontrak kerjanya. Lahan seluas 4,8 hektar juga sudah disiapkan. Karena di atas lahan itu ada pohon, kami sudah bersihkan. Termasuk ada titik tertentu yang tidak rata, kita gusur bikin rata,” jelas Nugroho.
Sesuai maket, Mako Polres Matim dibangun dengan kontruksi dua lantai. Dengan hadirnya bangunan ini, tentu menambah perubahan wajah Borong, Ibu Kota Kabupaten Matim. Juga yang pasti pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan lagi. Saat ini kantor Polres Matim sementara mengontrak bangunan hotel Mario Borong.
“Tahun depan yang pasti kita sudah bisa beraktivitas memberi pelayanan kepada masyarakat di kantor yang baru. Saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang dulu sudah menyerahkan lahan kepada pihak Polri,” ucap Kapolres Nugroho.
Nugroho menambahkan, rencana ke depan Polres Matim akan mengusulkan lima Pospol di Matim untuk ditingkatkan menjadi Polsek. Total anggota Polisi di Matim seluruhnya berjumlah 187 orang. Terkait penanganan kasus atau pengaduan dari masyarakat selama ini, pihaknya tetap menindaklanjuti sesuai tahap-tahap dalam penanganannya.
“Kasus pengaduan dari masyarakat itu ada banyak. Termasuk pelimpahan kasus dari Polres Manggarai. Dengan jumlah anggota yang terbatas, kasus yang ada kita tindaklanjuti. Penanganannya, ada prosedur atau tahapannya. Awal tahun ini ada empat kasus yang sudah dilimpahkan tahap dua ke kejaksaan,” papar Nugroho.
Tampak, di atas lahan seluas 4,8 hektare untuk Mako Polres Matim di Golo Karot, terdapat dua alat berat beraktivitas membersihkan rumput dan pohon. Sekaligus meratakan permukaan tanah. Depan jalan, polisi memasang plang bertuliskan, tanah milik Polri. Lokasi lahan ini, tepatnya di belakang kantor Polsek Borong. (TIM).