RUTENG, BERITA FLORES- Saat merebaknya wabah coronavirus diseseas 2019 (COVID-19) sehingga diputuskan menjadi pandemik oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Oraganization). Karena itu, hampir semua negara yang terdampak mengalihkan perhatiannya pada penanganan dan pencegahan virus yang menyerang sistem pernafasan itu.
Berdasarkan hal tersebut, maka Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui proyek Water for Women—didanai oleh Australian Aid—berupaya memberikan respons positif dengan mendorong keterlibatan aktif masyarakat khusunya kaum perempuan. Untuk itu, kaum perempuan memiliki peran penting dalam mengambil langkah pencegahan pandemik COVID-19, terutama komunitas masyarakat yang paling rentan termarginalisasi.
Baca: Plan Indonesia Beri Penguatan Kapasitas kepada Kelompok Disabilitas
Wabah Covid-19 telah berdampak terhadap kehidupan kaum perempuan. Dampak pandemi ini bagi kaum perempuan cukup besar, tetapi perempuan juga bisa dilibatkan untuk memerangi coronavirus diseseas (COVID-19) tentunya dengan cara yang efektif.
Perempuan memainkan peranan penting dalam mengatasi pandemi COVID-19. Dengan kekuatan mereka secara sosial dan ekonomi, perempuan seharusnya lebih aktif dilibatkan dalam upaya penanganan Covid-19. Sebab, selain berperan penting, kaum perempuan juga menjadi pihak yang terdampak besar karena berhubungan lansung dengan kehidupan mereka seperti bagimana memastikan kebutuhan dalam kehidupan keluarga.
Kaum perempuan di Manggarai hendak menjadi relawan dalam tim desa maupun kecamatan percontohan proyek Water for Women untuk mengedukasi masyarakat agar tidak tertular virus corona melalui promosi cuci tangan pakai sabun (CTPS), pembagian media poster, dan juga promosi keliling menggunakan toa (pengeras suara).
Dari perwakilan tiga (3) orang tim STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) desa telah diberikan penguatan dan peningkatan kapasitas SDM (sumber daya manusia) untuk menangani wabah COVID-19 di masing-masing kecamatan, sebagian besar merupakan berasal dari kaum perempuan.
Baca: Puskesmas Narang Gandeng Plan Indonesia Cegah Pandemi COVID-19
Meski di sela-sela kesibukan mereka dalam melaksanakan tanggung jawab domestik, namun kaum perempuan tim STBM tidak patah semangat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di masyarakat.
Bahkan, sejumlah kegiatan berhasil dilakukan antara lain: melakukan promosi keliling desa dan kelurahan, melakukan sosialisasi CTPS dengan air mengalir, penempelan stiker CTPS dan melakukan pendataan pilar 1 (Stop Buang Air Besar Sembarangan) serta Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Pemerintah kecamatan mengapresiasi keterlibatan aktif kaum perempuan di masa pandemi ini. Selama ini, kaum perempuan dituntut untuk membagi bertanggung jawab dan peran mereka di keluarga, pekerjaan, dan juga masyarakat.
Perempuan menerima beban ganda saat harus terlibat dalam kegiatan masyarakat seperti ini.
Plan Indonesia terus berusaha agar kaum perempuan memiliki peran aktif dan memiliki kewajiban yang setara dengan kaum laki-laki di dalam komunitas masyarakat. Salah satunya adalah dengan terus mendorong keterlibatan kaum perempuan yang aktif dan bermakna dalam forum diskusi atau kegiatan di wilayah mereka masing-masing. (Lot Piter Palaipeni/Juliani F. Talan)