RUTENG, BERITA FLORES- Pandemi virus corona (COVID-19) di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini semakin mengkhawatirkan semua pihak. Saat ini, sejumlah warga perantau kembali ke daerah masing-masing karena kehilangan pendapatan akibat merebaknya virus mematikan itu.
Pantauan awak media, pada Kamis, 30 April 2020 bahwa, para pendatang baru seperti di Kecamatan Satar Mese memilih kembali ke kampung halaman mereka lantaran tidak bekerja lagi di tempat perantauan.
Merespon kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai pun melakukan pendataan untuk memastikan jumlah kepala keluarga (KK) pendatang baru yang tiba di wilayah itu.
Bupati Manggarai, Deno Kamelus secara tegas memerintahkan para kepala desa, lurah dan camat untuk melakukan pendataan sehingga mendapatkan data riil.
Usai mengantongi data valid warga terdampak COVID-19, Bupati Manggarai Deno Kamelus didampingi Ketua DPRD Manggarai Matias Masir, Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo serta Dandim 1612 Rudi Markiano Simangunsong lanung menyambangi warga pendatang baru di Kecamatan Satar Mese.
Pada kesempatan itu, Bupati Manggarai menemui warga pendatang baru di lima (5) desa untuk memberikan bantuan sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker. Untuk menjaga protokol kesehatan seperti pshysical distancing dan social distancing serta maklumat Kapolri, maka pembagian sembako dan ADP dilakukan secara simbolis.
“Terima Kasih sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan selalu mematuhi arahan pemerintah,” ujar Deno saat menemui para pendatang baru di Satar Mese.
Di samping itu, Deno meminta kepada warga perantau yang baru tiba di Manggarai untuk selalu mengikuti standar protokol kesehatan, seperti tetap menjaga jarak dan hindari kerumunan massa. Sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.
“Kami akan ikuti setiap arahan dari pemerintah demi kebaikan kita bersama,” kata seorang perantau.
Dalam perbincangan singkat ini, Deno menanyakan kondisi kesehatan warganya yang baru tiba dari perantauan. Bupati Deno meminta, apabila ada warga yang mengalami gejala COVID-19 seperti demam, pilek dan sesak napas atau kondisi kesehatan terganggu agar segera melaporkan ke petugas kesehatan.
Salah satu warga pendatang baru yang menerima bantuan sembako dan APD menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai.
Terima kasih atas perhatian dari pemerintah. Bantuan ini di luar dari pikiran kami. Ternyata, kami juga mendapatkan bantuan sembako dan APD,” pungkas dia. (TIM).