RUTENG, BERITA FLORES–Bupati Manggarai, Deno Kamelus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pemain sepak bola agar bisa berprestasi pada tingkat regional maupun tingkat nasional.
Ia menjelaskan hal itu saat menghadiri pertandingan final Liga Desa di Stadion Golo Dukal pada Sabtu, 31 Agustus 2019.
“Liga desa ini digelar bertujuan untuk mencari pemain-pemain potensial agar kemudian kita rekrut untuk dipersiapkan mengikuti laga di tingkat regional maupun ajang yang lebih tinggi,” kata Deno seperti dilansir dalam saluran Youtube Humaspro Manggarai.
Ia mengatakan, liga desa tersebut baru mulai digelar secara rutin sejak tahun 2018 lalu, tahun ini merupakan tahun kedua. Deno mengakui, pada tahun 2019 ini antusiasme masyarakat terhadap bola sepak sangat luar biasa. Hal tersebut kata dia, dibuktikan dengan membludaknya ribuan supporter untuk menyaksikan final liga desa.
“Ini kelihatan dari penonton. Ini hampir 3.000 yang hadir pada sore hari ini. Itu artinya masyarakat Manggarai sangat cinta dengan bola sepak. Oleh karena itu, tentu ke depan kita tingkatkan lagi turnamen liga desa ini,” cetus dia.
Politisi PAN itu juga menjelaskan, kualitas materi pemain liga desa mengalami peningkatan signifikan, misalnya tahun lalu Kecamatan Langke Rembong menempati juara dua (2) sementara tahun ini bisa meraih juara satu (1) sedangkan Kecamatan Ruteng tahun lalu menempati juara tiga (3) sekarang bisa meraih juara dua (2).
“Kita lihat ada persiapan cukup bagus dari masing-masing kecamatan dalam rangka mengikuti liga desa ini,” ucap dia.
Deno mengucapkan terima kasih kepada semua pemain, ofisial, panitia, Koni, pihak keamanan karena harapan kita semua akan membina tali persaudaraan lewat liga desa ini bisa terwujud. Karena sampai dengan final tidak ada insiden yang bisa mencederai sesama.
Wakil Bupati Manggarai, Viktor Madur mengatakan bahwa, liga desa merupakan ajang kompetisi sepak bola diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk mencari bakat-bakat pemain sepak bola terbaik.
Viktor mengakui, sangat optimis para pemain liga desa suatu saat nanti bisa bermain pada kompetisi sepak bola yang lebih tinggi lagi.
“Kita harapkan dari pertandingan ini nanti akan melahirkan putra-putra terbaik atau atlet-atlet terbaik dalam permainan bola sepak ini,” ujarnya.
Tentunya, lanjut dia, para pemain terbaik ini akan dihimpun agar mereka bisa berlaga di tingkat lokal maupun regional, bahkan sampai tingkat nasional.
“Semoga apa yang menjadi harapan pemerintah dan seluruh masyarakat Manggarai akan terwujud pada saatnya,” harap Viktor.
Ia menambahkan bahwa, sebelum liga desa ini sampai pada level kabupaten, perhelatan kompetisi tersebut sudah dimulai dari tingkat kecamatan. Bahkan dari level kecamatan para pemain terbaik setiap kelurahan dan desa dipilih untuk masuk ke dalam tim kecamatan.
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Manggarai, Apri Laturake mengatakan, Bupati Manggarai Deno Kamelus bersama wakil bupati Viktor Madur sebagai Ketua Umum Koni telah mengarahkan jajaran Koni Manggarai untuk membangkitkan kembali prestasi sepak bola yang sudah diukir oleh Kabupaten Manggarai sebelumnya.
“Oleh karena itu, sebagai ketua harian Koni, saya akan menindaklanjuti berbagai langkah-langkah strategis secara profesional dan bersinergi dengan cabang olahraga lain agar memberikan peran yang optimal,” kata Apri.
Ia menjelaskan, pada prinsipnya, Koni mendukung setiap kegiatan cabang olahraga di Kabupaten Manggarai. Apri menyakini, pada saatnya nanti cabang olahraga sepak bola bisa bersaing secara baik serta dapat meraih prestasi agar bisa membanggakan daerah itu.
Untuk diketahui bahwa, liga desa sendiri diikuti oleh 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai. Juara pertama diraih oleh Kecamatan Langke Rembong setelah pada babak final berhasil menumbangkan Kecamatan Ruteng dengan skor 3-0.
Juara pertama berhak memeroleh piala bergilir, trofi juara 1 dan uang pembinaan sebesar Rp.10.000.000. Runner Up atau juara dua memeroleh trofi serta uang pembinaan sebesar Rp.7.500.000. Sementara peringkat ketiga diraih oleh Kecamatan Reok mendapat trofi dan uang pembinaan sebesar Rp.5.000.000 setelah berhasil membantai Kecamatan Rahong Utara lewat drama adu pinalti. Peringkat ke empat mendapatkan trofi serta uang pembinaan sebesar Rp.3.000.000.
Top skor atau pencetak gol terbanyak diraih oleh Oni Bagus, pemain Langke Rembong. Ia mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp.1.000.000. (RED).