NGADA, BERITA FLORES – Ratusan umat Paroki Wangka Rayon Selatan, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada – NTT antusias mengikuti Tablo Jalan Salib Yesus di Ndekundenu Jumat, 29 Maret 2018. Tablo dimulai pkl. 10.30 waktu setempat.
Tablo diperankan oleh Orang Muda Katolik (OMK) gabungan stasi Mainai, Stasi Poma, Stasi Denatana, Stasui Denatana Timur dan Stasi Wue.
John Papu, tampak serius menghayati perjuangan Yesus memikul Salib menuju bukit Golgota di mana Yesus disalib. Hal tersebut dibuktikannya dalam setiap adegan yang ia lakoni.
“Saya sangat bersyukur bisa memerankan Yesus dalam Tablo Jalan Salib ini. Saya berharap semoga dengan peran saya ini, umat semakin menyadari misteri keselamatan dan semakin mengimani Tuhan Yesus,” tuturnya dengan senyum.
Tablo Jalan Salib Yesus dimulai dari halaman sekolah SDI Ndekondenu menuju Kapela Stasi Mainai. Jaraknya sekitar 1 kilometer lebih.
Hujan yang mengguyur deras selama prosesi Jalan Salib, tak menyurutkan antusiasme umat dalam mengikuti peristiwa suci yang diyakini umat Katolik itu.
Rosalia Lukang, salah satu umat Stasi Mainai yang mengikuti prosesi Tablo Jalan Salib Yesus, sangat terharu ketika menyaksikan proses Tablo berlangsung.
“Saya merasa tersentuh dan terharu selama mengikuti Tablo Jalan Salib ini. Saya membayangkan Tuhan Yesus yang saya imani begitu menderita di 2000-an tahun yang lalu. Semua itu demi menyelamatkan dunia dan menghapus dosa-dosa manusia”, ungkapnya penuh haru.
Ia menambahkan, sebagai umat kami senang. Juga bangga terhadap anak muda-mudi Katolik di Paroki kami (Paroki Wangka Rayon Selatan-Red).
“Mereka sangat luar biasa. Semoga umat yang lain bisa mengambil makna dan menguatkan imannya dari jalan salib hidup ini”, pungkas Rosalia Lukang yang juga Kepala Sekolah SDI Ndekondenu.
Jalan Salib (Latin: Via Crucis, dikenal juga sebagai Via Dolorosa atau Jalan Penderitaan) merujuk pada penggambaran masa-masa terakhir (atau Penderitaan) Yesus.
Prosesi ini merupakan tradisi umat Katolik yang memperingati Penderitaan Yesus Kristus. Tradisi sebagai devosi yang diadakan di gereja dimulai oleh Santo Fransiskus Assisi dan menyebar ke seluruh Gereja Katolik Roma pada abad pertengahan. (AL/FDS/BEF).