RUTENG, BERITA FLORES – Hendrik Amal Sekretaris DPRD Kabupaten Manggarai akhirnya buka suara terkait kerusakan mobil dinas yang diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.
Mobil yang digunakan Wakil Ketua DPRD Manggarai Osy Gandut itu terjadi kecelakaan di Kumba menyebabkan bagian depan mobil penyok. Mobil tersebut diketahui dikendarai oleh putra kandung Silvester Baeng pensiunan ASN.
“Kendaraan yang pasti bahwa itu ada di Surabaya. Dan itu inisiatif dari pemakai kendaraan untuk diperbaiki di sana,” ujarnya kepada Beritaflores.com di Sekretariat Dewan Jumat, 9 Maret 2018.
Baca Juga : Mobil Dinas DPRD Manggarai Rusak, Diduga Dipakai Untuk Kepentingan Pribadi
Hendrik mengaku tidak sepeser pun uang Sekretariat Dewan (APBD Manggarai) untuk membiayai mobil dinas bermerek Pajero Sport itu.
Ia membenarkan sebelumnya Wakil Ketua DPRD Manggarai Osy Gandut mengajukan anggaran perbaikan mobil tersebut sebesar Rp 50 juta. Namun pihaknya tidak mengalokasikan anggaran.
Pihak Setwan DPRD Manggarai beralasan kendaraan dinas itu tidak ada di tempat saat pembahasan anggaran APBD Perubahan. Meski mayoritas anggota DPRD Manggarai menyetujui anggaran perbaikan mobil dinas tersebut sebesar Rp. 50 juta.
Baca Juga : Anggota DPRD Ini Kritik Osy Gandut Pakai Mobil Dinas Untuk Kepentingan Pribadi
“Menurut saya tidak bisa dengan uang 50 juta itu bisa menyelsaikan keadaan kerusakan kendaraannya,” tuturnya.
Sedangkan laporan sementara dari Bengkel ujar dia, biaya perbaikan mobil dinas itu tidak bisa hanya dengan menggunakan anggaran sebesar 50 juta. Jika diperbaiki lanjut dia, nilainya berkisar diatas Rp. 50 juta bahkan ratusan juta.
“Prinsipnya keluarkan uang itu fisik kendaraan sudah bagus,” ucapnya.
Meski begitu, pihaknya pun mengaku tidak pernah mengeluarkan surat himbauan untuk pengguna kendaraan dinas agar digunakan pada saat urusan kedinasan saja.
“Karena begitu diserahkan kepada pihak pemakai atau pimpinan DPRD maka jujur kita tidak bisa pantau lagi,” urainya.
Baga dia, kendaraan dinas semestinya dimanfaatkan oleh pimpinan DPRD secara tepat guna. Untuk memperlancar segala urusan pimpinan DPRD.
“Karena ini lembaga politik ya tentu urusan itu saya yakin tidak hanya jam sidang di kantor, pastinya ada urusan – urusan diluar yang berkaitan dengan kepentingan pimpinan DPRD,” tutur dia.
Walaupun demikian, anggaran tersebut telah disetujui oleh anggota DPRD Manggarai. Namun tidak diakomodir lantaran beberapa pertimbangan dari pihak Setwan sendiri.
“Secara pribadi dan teman-teman baik PPK maupun PPTK di kantor tidak berani mengakomodir karena fisik kendaraan tidak ada dan belum selesai dikerjakan,” tandasnya.
Baca Juga : Osy Gandut Enggan Berkomentar Terkait Kerusakan Mobil Dinas DPRD Manggarai
Ia mengaku pihaknya mempertimbangkan dampak hukum jika anggaran 50 juta tersebut dialokasikan oleh Setwan DPRD Manggarai.
“Prinsipnya uang itu dapat dicairkan tetapi kendaraan itu bisa difungsikan. Dan kami lihat fisiknya. Sampai hari ini kan kami tidak melihat fisik kendaraan itu. Sehingga dalam pemikiran kami bahwa fisik kendaraan itu masih belum bisa dianggarkan apalagi kami sendiri belum pernah lihat,”.
Sekretariat DPRD Manggarai pun tidak mengetahui secara pasti bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk kepentingan tugas kedewanan atau kepentingan lain. (NAL/FDS/BEF).