LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Manggarai Barat adalah kabupaten yang terletak di pulau Flores bagian barat dengan ibu kotanya Labuan Bajo.
Kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia itu, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Manggarai berdasarkan Undang Undang No. 8 Tahun 2003.
Luas wilayah Kabupaten Manggarai Barat adalah 9.450 km⊃2; yang terdiri dari wilayah daratan seluas 2.947,50 km⊃2; dan wilayah lautan 7.052,97 km⊃2;
Dalam sejarah perjalanan keperintahan kabupaten Manggarai Barat, Bupati pertama yang memimpin wilayah itu adalah Drs. Fidelis Pranda (2005-2010).
Sementara Pada tahun 2011 Sampai sekarang dinahkodai oleh Bupati Drs. Agustinus C. Dula dan wakil Bupati Maria Geong, Ph.D
Dalam masa kepemimpinan Bupati dua periode itu,telah mencatat sejumlah prestasi.
Beradasarkan data yang diperoleh Beritaflores.com dan diolah dari berbagai sumber bahawasanya kabupaten ini melukiskan berbagai prestasi.
Prestasi itu meliputi,realisasi Pendapatan Asli Daerah( PAD) mengalami peningkatan di setiap tahun.
Realisasi PAD tahun 2011 sebesar Rp.21.921.879.024 dan pada tahun 2012 sebesar Rp. 25.751.592.978.
Realisasi PAD tahun 2013 sebesar Rp. 34.991.880.203,tahun 2014 sebesar Rp. 51.784.921.627 tahun 2015 sebesar Rp. 64.742.881.466 dan realisasi PAD tahun 2016 sebesar Rp. 91.068.485.754 dan Target PAD Mabar 2018 sebesar RP. 120.000.000.000.
Menurut Bupati Dula melalui pesan Whatsapp yang diterima media ini (Sabtu, 24/2/2018), ia meyakini,PAD Kabupaten Mabar tahun 2019 mencapai150 milliar. itu berarti melampaui PAD kabupaten yang ada di NTT.
Selain itu,Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) Kabupaten Manggarai memperoleh predikat “B” (Baik) dengan bobot 60.17.
Dalam hal ini pemkab Mabar mendapatkan piagam penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB) Republik Indonesia, pada bidang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP (LHE SAKIP) dan Piagam tersebut dilaksanakan di Nusa Dua, Bali,Rabu (31/1/2018).
Untuk diketahui Sakip Pemkab Mabar pada tahun 2016 meraih predikat “CC” dengan bobot 51.54.Sejauh ini belum ada kabupaten di NTT mendapatkan predikat “A”.
Penghargaan lainnya adalah ketika memperingati hari Hak Asasi Manusia Se-dunia tahun 2017, diselenggarakan di Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah, Minggu (10/12).
Sebanyak 220 Kabupaten/Kodya yang dinobatkan peduli terhadap HAM. Dari total tersebut,Manggarai Barat sebagai salah satu kabupaten yang menerima penganugerahan dari Kementrian Hukum dan Ham.
Pada malam penutupan pelaksanaan Tour de Flores (TdF) Tahun 2016, Senin (23/5) menjadi momentum yang sangat istimewa untuk Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula.
Bupati Mabar dianugerahi mendali dan piagam pengharagaan sebagai Pembina budaya dan pariwisata daerah dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI).
Penghargaan itu disaksikan Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya serta ratusan undangan lainnya.
Ketua Umum LKNI pusat, Totok Sudarwoto pada kesempatan itu mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Mabar karena kepedulian beliau terhadap kesenian, kebudayaan dan mendorong kemajuan pariwista di daearah itu.
Disaat itu juga,Menetri Pariwisata memberikan pengharagaan kepada Pemkab Mabar.
Penghargaan itu terjadi pasalnya Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagai tujuan wisata favorit internasional.Hal ini hasil jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Departemen Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT,Marius Ardu Jelamu mengatakan bahwa Labuan Bajo menjadi pemenang setelah melalui proses seleksi oleh kementerian dan lembaga ekonomi kreatif. Selama proses tersebut, kementerian dan lembaga juga memeriksa tujuan wisata internasional dan domestik lainnya.
Pencapaian terbaru Labuan Bajo ini juga didukung oleh survei CNN, yang mana Labuan Bajo dinobatkan sebagai daerah tempat snorkeling terbaik kedua setelah Raja Ampat, Papua Barat.
“Labuan Bajo juga memiliki banyak tempat wisata, seperti Pede pantai, Batu Cermin, pulau-pulau kecil serta Komodo di Pulau Rinca dan Pulau Komodo,” jelas Marius ketika dikonfirmasi awak media setelah acara penutupan TDF.
Dukung Sektor Pariwisata,Pemkab Mabar Hadirkan Perguruan Tinggi (PT) EL Bajo Commodus
Dalam mendukung sektor ini Perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia manusia(SDM)
Menjawab tuntutan tersebut, pemkab Mabar hadirkan lembaga perguruan tinggi (PT) EL Bajo Commodus.
Bupati Manggarai Barat,Agustinus CH Dula menuturkan Pembangunan Politeknik Elbajo Commodus diidentikan dengan Kehadiran sebuah universitas.
“Beberapa jurusan ini sangat bersentuhan langsung dengan kebutuhan pariwisata Mabar saat ini.Pariwisata kita sudah mendunia masa tidak di dukung dengan SDM” Jelas Agustinus CH Dula melalui pesan whatsapp yang diterima Beritaflores.com Senin,12/2/2018,
Ia menjelaskan peningkatan kredibilitas dan sumber daya manusia sangatlah penting.
“Kehadiran PT adalah simbol martabat bangsa dan bakal menjadi pencipta karakter pemimpin bangsa.Pemkab Mabar sangat bangga,karena kerinduan dan perjuangan selama ini sudah tercapai”ujarnya
Ia menambahkan,keberadaan sektor pariwisata di Mabar sangat berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Sejauh ini kata dia,sumbangan PAD Mabar dari sektor tersebut senilai 40 Milliar.
“Pariwisata diyakini sebagi potensi peningkatan pendapatan rakyat dan income daerah. Target PAD Mabar 2018 sebesar 120 milliar. Saya yakin skali tahun depan PAD kita mencapai150 milliar, itu berarti melampau PAD kabupaten se NTT”jelasnya
Target penyelesaian pembangunan kampus tersebut pada bulan Juni 2018 dan pada bulan Agustus 2018 dapat digunakan untuk perkuliahan. Papar Ketua DPD PAN kabupaten Manggarai Barat itu.
Berdasarkan data yang dilansir website Humas dan Protokol Kabupaten Manggarai Barat menunjukan,pengelolaan Pamsimas Tahun 2008-2015 dinilai telah berhasil meningkatkan jumlah warga miskin pedesaan untuk mendapatkan pelayanan air minum bersih dan sanitasi.meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Salah satu desa di Manggarai Barat yakni Desa Ndoal Kecamatan Mbeliling menerima penghargaan sebagai Pengelola Pamsimas terbaik
Penghargaan yang diraih Pemkab Mabar ini , pada acara Rakornas yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (19/12).
Dari 12.000 Desa di 233 Kabupaten/Kota di 32 provinsi di Indonesia, kecuali DKI Jakarta Hanya ada 8 (Delapan) desa di Indonesia yang mendapat Pengharaan Pengelola Pamsimas terbaik, dan desa Ndoal satu satunya di Provinsi NTT
Catatan :Berita ini diolah dari berbagai sumber
Penulis :Kons Hona