RUTENG, BERITAFLORES – Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (FORKOMA PMKRI) Regio Flores akan menggelar kegiatan retret dengan mengusung tema “Mari Kita Kembali untuk Berbagi”.
Acara ini akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 5 hingga 7 Desember 2025 di Wisma Stadion Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.
Retret ini bertujuan untuk memperkuat ikatan silaturahmi serta melakukan refleksi mendalam terhadap nilai-nilai dasar ke-PMKRI-an.
Kegiatan ini bakal dihadiri oleh alumni lintas generasi dan lintas cabang yang kini berdomisili di wilayah Flores.
Selama retret berlangsung, para peserta akan mendalami beberapa tema refleksi bersama sejumlah narasumber sebagai pemantik, diataranya; Gubernur NTT Melki Laka Lena, Rektor IFTK Ledalero Pater Otto Gusti Madung SVD, Vikjen Keuskupan Ruteng, Komisioner Ombudsman RI Robert Endi Jaweng, Pastor Moderator PMKRI Cabang Ruteng Romo Frans Sawan Pr, dan sejumlah bupati yang merupakan kader PMKRI di wilayah Flores.
Ketua DPD Forkoma NTT, Aloisius Min, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah panggilan moral bagi seluruh alumni untuk kembali ke akar gerakan.
Ia menegaskan pentingnya merefleksikan sekaligus mengamalkan nilai-nilai dasar kePMKRIan bagi setiap alumni dalam menjalankan profesi masing-masing.
“Kita kembali untuk mengingat rumah pergerakan kita, PMKRI. Tema ‘Mari Kita Kembali untuk Berbagi’ bukan hanya soal materi, tapi berbagi pengalaman, visi, dan semangat untuk pembangunan daerah. Kita ingin menegaskan bahwa semangat Pro Ecclesia et Patria (Untuk Gereja dan Tanah Air) dari PMKRI harus diwujudkan nyata melalui kontribusi kita di berbagai profesi,” ujar Aloisius Min.
Selain itu, Ketua DPC Forkoma Manggarai, Aloysius Selama, selaku tuan rumah kegiatan menambahkan jika retret ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi di tingkat regional.
Ia berharap, hasil dari retret ini melahirkan rekomendasi strategis bagaimana alumni PMKRI dapat menjadi solusi dan memberikan gagasan positif bagi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Retret ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi pengurus Forkoma di tingkat cabang dan merevitalisasi peran PMKRI sebagai organisasi kemahasiswaan Katolik yang menjaga kedaulatan NKRI,” kata Aloysius Selama.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Fransiskus Jehoda, menekankan pentingnya peran sharing dari para alumni dalam menumbuhkan generasi muda kritis.
“Inti dari retret ini adalah mendengarkan dan belajar dari senior-senior kita. Nilai-nilai kritis, kerakyatan, dan kemandirian yang kita dapat di PMKRI telah mengantar mereka ke posisi strategis,” jelas Frans Jehoda. (**)
Laporan: Yhono Hande






