RUTENG, BERITAFLORES – Semangat gotong royong tampak menyala di Desa Pinggang, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai.
Sejak pagi, anggota Kodim 1612/Manggarai bersama masyarakat setempat bahu membahu membangun saluran irigasi Waelenteng dalam rangka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pedesaan, khususnya di bidang pertanian.
Saluran irigasi yang sedang dikerjakan tersebut diharapkan mampu mengairi lahan pertanian warga dan mendukung peningkatan hasil panen di wilayah Desa Pinggang.
Salah satu anggota Satgas TMMD, Sertu Frids Kadiwano, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga bentuk nyata kebersamaan dan semangat membangun dari masyarakat.
“Kami bersama warga Desa Pinggang turun langsung ke lapangan, menggali, mengangkut batu, dan menyusun material bersama-sama. Melihat semangat masyarakat, kami semakin yakin bahwa semangat gotong royong masih kuat dan menjadi kekuatan utama dalam membangun daerah,” ujar Sertu Frids Kadiwano di sela-sela kegiatan.
Partisipasi aktif warga terlihat dari antusiasme mereka dalam membantu proses pembangunan, mulai dari pengangkutan bahan hingga penggalian saluran. Salah satu warga, Yohanes Janggur (45), mengaku bangga dapat terlibat langsung dalam kegiatan TMMD kali ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang sudah datang membantu membangun irigasi ini. Selama ini kami kesulitan mengairi sawah, tapi dengan adanya saluran baru ini, kami berharap hasil panen akan jauh lebih baik,” ungkap Yohanes dengan senyum penuh harap.
Program TMMD ke-126 ini menjadi bagian dari komitmen Kodim 1612/Manggarai untuk terus hadir di tengah masyarakat, membawa manfaat langsung melalui pembangunan fisik dan kegiatan sosial. Lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur, TMMD juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air di tengah masyarakat pedesaan.
Dengan semangat “Manunggal Membangun Negeri”, TNI dan masyarakat Desa Pinggang menunjukkan bahwa kemajuan tidak hanya dibangun dengan tenaga, tetapi juga dengan kebersamaan dan semangat persatuan. (**)
Laporan: Y. Hande





