BORONG, BERITA FLORES – Bupati Kabupaten Manggarai Timur Agas Andreas disambut secara meriah oleh warga Desa Golo Munga, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Bupati Agas tiba pukul 12.24 waktu setempat langsung disambut secara adat Manggarai melalui tuak kepok (penghormatan tamu penting secara adat Manggarai). Bupati Agas didampingi Ketua PKK Kabupaten Manggarai Timur Theresia Wisang dan Kadis PUPR Yos Marto dikalung dengan selendang khas Manggarai.
Belasan tokoh adat Desa Golo Munga mengantar Bupati Agas Andreas dengan “ronda tiba meka” sebagai bentuk penghormatan masyarakat setempat kepada tamu istimewa. Tokoh adat saling bergantian melantunkan “cako ronda” mulai dari akses masuk kampung Golo Pau hingga menuju lapangan yang berjarak sekitar 200 meter, tempat kegiatan digelar.
Siswa siswi TRK Golo Pau ikut berjejer kiri dan kanan jalan untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Manggarai Timur itu. Bahkan antusias warga Desa Golo Munga saat menerima Bupati Agas ditunjukkan dengan suguhan tarian khas tiba meka.
Dengan keindahan gerak-gerik 6 penari perempuan sungguh memukau mata peserta kegiatan peresmian air minum Pamsimas ini. Para penari berhasil menyuguhkan tarian tiba meka yang khas dan menarik memeriahkan kunjungan perdana Bupati Agas Andreas di Dusun Watu Waja itu.
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas menyentil krisis air minum bersih yang dialami oleh masyarakat setempat selama ini. Karena itu, pihaknya menghadirkan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Dusun Watu Waja dan Dusun Ngendeng, Desa Golo Munga.
“Omong tentang wae (air), artinya kita omong bagian dari kehidupan kita. Wae bate teku, bagian dari kehidupan. Bahkan kalau kita omong tentang “gembus wae teku, mboas wae woang sebenarnya itu adalah ngaji supaya neka meti wae,” ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati Agas meminta kepada masyarakat setempat agar bagaimana menjaga air minum bersih agar tetap mengalir sehingga bisa menjawab kebutuhan semua makhluk hidup.
“Itu tugas kita, supaya debit air itu terus mengalir untuk kebutuhan hidup kita. Saya sudah minta kepala desa harus ada sambungan lansung ke rumah warga dan sudah sebanyak 123 sambungan rumah (SR) tahun 2021 ini, untuk memudahkan perempuan dalam mengurus kebutuhan rumah tangga,” ungkap dia.
Ia meminta agar masyarakat setempat merawat fasilitas air bersih yang bersumber dari Wae Ngendeng ini seperti pipa, bak, dan kran. Untuk itu, apabila ada kerusakan, maka masyarakat sendiri yang melakukan perbaikan. Bupati Agas juga meminta Kepala Desa Golo Munga Hubertus Juni agar terus memprioritaskan program air minum bersih dari Dana Desa untuk menjawab kebutuhan warga.
Usai memberikan sambutan, Bupati Agas yang didampingi Ketua PKK Kabupaten Manggarai Timur Theresia Wisang dan Ibu Kepala Desa Golo Munga Maria Gorety Habo menggunting pita sebagai tanda peresmian air minum bersih program Pamsimas di Golo Pau, Desa Golo Munga. Tampak air mengalir begitu deras keluar dari dua kran yang berjarak sekitar 5 meter bagian utara dari lapangan Golo Pau.
Kadis PUPR Yos Marto dalam laporannya mengatakan, pagu anggaran proyek pembangunan air minum Pamsimas ini sebesar Rp245.000.000 bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Adapun fasilitas yang dibangun antara lain, kran umum sebanyak 4 unit, sarana CTPS (cuci tangan pakai sabun) sebanyak dua unit di Pustu Golo Pau dan Kantor Desa Golo Munga, satu buah bak satu buah broancup dan bak pengumpul di mata air untuk dua dusun pemanfaat; Dusun Watu Waja dan Dusun Ngendeng.
“Ada swadaya masyarakat Inkes: Rp14.000.000 sedangkan swadaya dalam bentuk tenaga sebesar Rp56.000.000,” beber dia.
Kadis Yos menjelaskan, sampai dengan saat ini program Pamsimas Kabupaten Manggarai Timur itu sejak tahun 2014 hingga 2021 sudah sebanyak 98 desa dari total 159 desa dengan jumlah jiwa yang terlayani sebanyak 85.600 jiwa atau sebanyak 19.998 kepala keluarga (KK).
“Jadi program Pamsimas ini berbeda dengan program yang dikerjakan oleh kontraktor. Program pamsimas ini adalah program pemberdayaan, kalau dalam bahasa Manggarai; toing, teing, titong. Jadi dikasih anggaranya lalu ada keterlibatan masyarakat di dalamnya dalam bentuk tenaga kerja dan sumbangan materialnya,” terang Kadis Yos.
Sementara itu, Kepala Desa Golo Munga Hubertus Juni mengatakan, target program Pamsimas ini dinikmati oleh 161 kepala keluarga (KK) Desa Golo Munga dari total 386 KK. Untuk tahun 2021, pemerintah desa mengalokasikan sebanyak 123 KK sambungan rumah.
“Kami tidak berhenti di programnya, tetapi kami juga mendukung melalui Dana Desa tahun 2021 ini,” ujarnya.
Kades Huber juga mengucapkan terima kasih kepada fasilitator Pamsimas, Dinas PUPR dan Bupati Manggarai Timur. Ia juga berjanji terus bergandengan tangan dengan pihak Pamsimas agar program air minum bersih bisa terus berjalan dengan baik.
Salah seorang warga Dusun Watu Waja, Desa Golo Munga Stefanus Tanti mengaku senang dengan kehadiran program air minum bersih Pamsimas ini. Ia menjelaskan, pihaknya bersama warga setempat sudah menikmati program ini.
Selain itu, Stefanus juga melayangkan permohonan kepada Bupati Manggarai Timur agar memperhatikan tambahan ruangan kelas (TRK) Golo Pau dari sekolah induk SDI Wae Ruek. Karena sampai saat ini, TRK Golo Pau belum memiliki gedung permanen sejak didirikan tahun 2014 lalu.
Pada kesempatan itu, Stefanus meminta kepada Bupati Agas untuk membangun jaringan listrik di wilayah Desa Golo Munga. Di samping itu, Stefanus juga meminta belas kasihan Bupati Agas untuk membuka akses jalan raya ke kampung Ranamasa (Mengge) karena sampai saat ini masih terisolasi.
Merespon permintaan tersebut, Bupati Agas berjanji akan segera menjawab kebutuhan masyarakat baik listrik, jalan raya ke Ranamasa Mengge maupun pembangunan TRK Golo Pau. Meski begitu, kata dia, namun kendala saat sekolah itu adalah masih kurangnya murid yang hanya berjumlah 30 siswa saja sehingga sangat mempengaruhi kebijakan pemerintah ke depan.
Sedangkan listrik, kata Bupati Agas, dirinya memastikan bahwa tahun depan sudah bisa melistriki seluruh wilayah Desa Golo Munga dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Lamba Leda dan Lamba Leda Utara.
“Menyangkut (Ranamasa) Mengge, saya masih tunggu izin dari menteri kehutanan. Sebenarnya saya sudah ke Jakarta tetapi karena ada halangan ke Kupang, mungkin November saya pergi. Kalau sudah ada izin, saya lansung perintahkan untuk gusur,” beber Bupati Agas.
Di akhir acara, Bupati Agas menghibur warga setempat dengan melantunkan sebuah lagu khas Manggarai yang berjudul “Lumun” dan diiringi dengan musik biola yang dimainkan oleh Kadis PUPR Yos Marto. Suasana pun semakin cair dan bersahabat. Warga setempat tampak gembira melihat sosok pemimpin mereka yang dekat dengan rakyatnya.
Bupati Agas juga berduet dengan Kadis PUPR Yos Marto dan Tu’a Teno Wae Ruek Stanislaus Nasib dengan melantunkan beberapa judul lagu khas milik masyarakat adat Manggarai. Setelah itu, Bupati Agas berpose bersama warga setempat secara bergilir sesaat sebelum bergeser ke Benteng Jawa ibu kota Kecamatan Lamba Leda untuk mengikuti beberapa agenda kegiatan. (Ronald).