RUTENG, BERITA FLORES – Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan upaya pencegahan untuk bisa menekan lajunya jumlah pasien Covid-19 di daerah itu. Manajemen RSUD dr Ben Mboi pun telah melakukan beberapa upaya, termasuk meminta pihak Dinkes Manggarai untuk mendatangkan tenaga dokter dari beberapa Puskesmas untuk membantu pelayanan kesehatan di RSUD dr Ben Mboi Ruteng.
Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD dr Ben Mboi, Mili Kolbey mengatakan, meskipun pihaknya telah menyiapkan sebanyak 6 (enam) tempat tidur untuk ruangan isolasi pasien Covid 19. Namun, kondisi saat ini fasilutas tempat tidur tersebut telah terisi penuh oleh pasien Covid-19.
Ia menjelaskan, dalam rangka mengatasi hal tersebut sekaligus menindaklanjuti surat dari Dinkes Provinsi NTT dan surat edaran Kementrian Kesehatan RI bernomor HK.0201/11/2021 tentang Peningkatan Kapasitas Perawatan Pasien Covid-19 pada rumah sakit penyelenggara Covid-19 disebutkan bahwa, untuk RSUD dr. Ben Mboi wajib menyediakan 30% tempat tidur dari jumlah seluruh tempat tidur yang ada.
“Total jumlah tempat tidur RSUD dr. Ben Mboi sebanyak 184. Jadi yang harus disiapkan adalah 55 tempat tidur ditambah cadangan adalah 3 tempat tidur,” ujarnya.
Mili menambahkan, dalam menindaklanjuti surat edaran Kemenkes dan surat Dinkes Provinsi NTT itu, RSUD dr. Ben Mboi telah mengambil langkah-langkah konkrit antara lain, menyediakan ruangan tambahan untuk penempatan pasien Covid-19. Ruangan Penyakit Dalam yang lama digunakan untuk penambahan tempat tidur. Kapasitas ruangan tambahan kata dia, sebanyak 27 tempat tidur.
“Jadi yang tersedia dengan kapasitas ruangan yang ada sebanyak 33 tempat tidur. Total ruangan yang disediakan untuk rawat inap isolasi pasien Covid-19 sebanyak 3 ruangan, ditambah 1 ruangan khusus untuk operasi Covid-19,” terang dia.
Ia menambahkan, RSUD dr. Ben Mboi tengah berupaya mengurai kekurangan tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung perawatan pasien Covid-19. Bahkan tetap berkomitmen untuk menyediakan total 58 tempat tidur untuk pasien Covid-19 secara bertahap dengan memperhatikan eskalasi pasien Covid-19 di Kabupaten Manggarai. (R11/TIM).