RUTENG, BERITA FLORES- Wakil Bupati Manggarai Drs. Victor Madur mengatakan bahwa kegiatan pembagian sembako atau pemberian bantuan tanggap darurat kepada para pelaku perjalanan merupakan sebuah tugas kemanusiaan. Kehadiran pemerintah merupakan wujud dari kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.
Ia menjelaskan hal itu saat menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan dan Penanganan COVID-19 serta pembagian sembako atau bantuan tanggap darurat kepada para pelaku perjalanan dari daerah terpapar di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Reok, pada Senin, 18 Mei 2020.
“Ini bencana non-alam juga merupakan bencana kemanusiaan dan kehadiran kami di sini merupakan (wujud) kehadiran negara di tengah saudara-saudara sekalian. Ada presiden, di tingkat provinsi ada gubernur, kabupaten ada bupati, dan unsur-unsur lainnya seperti camat dan kepala desa,” kata Victor pada kesempatan itu.
Ia menuturkan, kegiatan pembagian sembako di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Reok ini merupakan bagian dari bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Manggarai kepada para pelaku perjalanan. Di mana, saat ini jumlah pelaku perjalanan di daerah itu sebanyak 4.101 orang. Sementara di Kecamatan Reok pembagian sembako ini diberikan kepada 368 orang pelaku perjalanan yang tersebar di 10 desa dan kelurahan.
Wabup Victor Madur mengajak para pelaku perjalanan agar tetap mematuhi sejumlah protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Untuk menekan merebaknya pandemi virus corona di daerah itu.
“Saudara-saudari pelaku perjalanan, mari kita mewaspadai wabah Covid-19 ini dan menjaga diri kita masing-masing,” ujarnya.
Ia mengatakan, ratusan para pelaku perjalanan itu datang dari zona merah atau daerah terpapar virus corona dan sudah melakukan karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari.
“Saya percaya bahwa kalian sudah melakukan itu sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah antara lain tetap menggunakan masker, cuci tangan dan selalu berada di rumah,” urai dia.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kajari Manggarai, Yoni Pristiawan Artanto, S.H. mengajak para pelaku perjalanan untuk bersatu hati memerangi penyebaran wabah COVID-19 dengan mengikuti protokol kesahatan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Ia menambahkan, pandemi ini telah menjadi bencana nasional bahkan internasional. Penanganan virus mematikan itu tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah saja melainkan harus bekerja sama dengan masyarakat. Untuk itulah pemerintah akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat.
“Karena itu, minta tolong kepada adik-adik sekalian, apa pun yang terjadi apabila ada gangguan kesehatan segera hubungi petugas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit untuk mencegah penularan dari penyakit ini,” papar Yoni.
Salah seorang penerima bantuan, Hayati Nuhus warga Desa Salama mengungkapkan kegembiraannya saat menerima bantuan sembako. Menurut dia, bantuan ini meringankan beban ekonomi warga terutama para pelaku perjalanan ini. Karena itu, dirinya mengapresiasi atas dukungan pemerintah terhadap pelaku perjalanan di Desa Salama.
“Kami menyampaikan terima kasih untuk dukungan pemerintah kepada kami para pelaku perjalanan. Ini tentu meringankan beban kami. Terutama untuk kehadiran pemerintah memberikan sosialisasi terkait virus corona ini,” pungkas dia. (TIM).