BORONG, BERITA FLORES- Warga Desa Poco Ri’i, Kecamatan Borong, menagih janji Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas agar segera memperbaiki ruas jalan menuju desa mereka. Menurut warga, Bupati Agas Andreas pernah berjanji untuk memperbaiki jalan tersebut.
Namun, hingga saat ini belum direalisasikan. Janji itu kata warga, disampaikan oleh Agas Andreas saat menggelar kampanye di Desa Poco Ri’i pada Pilkada Manggarai Timur 2018 lalu.
“Kami rindu lapen ini seperti kami tunggu Tuhan datang dari langit,” kata Warga Desa Poco Ri’i, Rifaldus Mantung kepada wartawan pada Jumat, 10 Januari 2020.
Ia menilai, Bupati Agas Andreas tidak memiliki iktikad baik terhadap kepentingan masyarakat setempat. Sebab, pasca ia terpilih menjadi Bupati Manggarai Timur terkesan seperti menelantarkan warga di desa itu.
“Kerusakan jalan ini kami sudah laporkan, tapi sampai skarang belum ada respon. Sehingga kami merasa bahwa kami ini ibarat anak tiri dari pemerintah Kabupaten Manggarai Timur,” katanya.
Ia menegaskan, Bupati Agas tidak boleh hanya sekedar memberikan janji manis untuk memenangkan kontestasi politik Pilkada, namun ia lupa saat sudah terpilih jadi orang nomor satu di Kabupaten Manggarai Timur.
“Bupati Agas Andreas pernah berjanji untuk bangun jalan lapen pada waktu Pilkada kemarin dan skarang kami menagih janji itu,” kata dia.
Rifaldus mengakui, warga setempat merasa prihatin dengan kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan parah. Padahal, kata dia, ruas jalan tersebut merupakan jalur utama menghubungkan antara Desa Poco Ri,i dan Desa Benteng Riwu juga desa lainnya yang ada di kecamatan itu.
Kondisi itu pun kata Rifaldus, diperparah saat memasuki musim penghujan. Bagaimana tidak, sebagian besar badan jalan berlobang dan digenangi air. Bahkan air mengalir di bahu jalan karena belum adanya pembangunan drainase (saluran air).
Dikatakan, kerusakan jalan terus meluas bahkan hingga ke jalan-jalan alternatif. Akibatnya, aktivitas perekonomian serta mobilitas masyarakat menjadi terhambat.
Ia mengaku bahwa, kondisi infrastruktur jalan itu sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Borong hingga Pemda Matim. Namun laporan itu sampai saat ini belum direspon.
Ia berharap kepada Bupati Agas Andreas untuk segera melakukan perbaikan atau peningkatan ruas jalan yang menghubungkan sejumlah desa di wilayah kecamatan itu.
Penulis: Efren Polce