BORONG, BERITA FLORES-Dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil peternakan, Pemerintah Desa Watu Lanur, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, NTT memberikan pelatihan pembuatan pakan ternak babi kepada masyarakat setempat.
Pelatihan mengolah pakan ternak babi tersebut, digelar di kantor Desa Watu Lanur pada Jumat, 13 Desember 2019.
Kegiatan ini merupakan, salah satu cara untuk membongkar mindset masyarakat. Serta menawarkan pola baru untuk membuat pakan ternak babi dengan fermentasi. Sebab, selama ini peternak babi di Desa itu, cukup banyak. Namun, mereka mengolah pakan dengan cara tradisional.
Karena itu, Pemdes Watu Lanur telah mengalokasikan anggaran bersumber dari Dana Desa (DD) untuk pengadaan mesin penggiling pakan.
Demikian disampaikan kepala Desa Watu Lanur, Petrus Cucur Radison kepada wartawan Jumat, 13/12/2019.
“Kegiatan ini merupakan, salah satu langka untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Artinya, dengan cara seperti ini, bisa efektik untuk beternak babi,” ujar mantan aktivis PMKRI itu.
Menurutnya, keunggulan pakan hasil fermentasi itu, akan memberikan kemudahan bagi para perternak babi. Misalnya, para peternak tidak perlu memasak pakan sehingga menghematkan, waktu, tenaga, dan bahan lainnya.
“Karena selama ini peternak babi itu panen ternak babinya selama 3 sampai 4 tahun. Makanya kalau kita mengolah pakan secara fermentasi bisa hanya 10 bulan saja, babi itu bisa panen,” kata Radison.
Ia mengatakan, untuk menambah jumlah peternak babi, pihak akan melakukan pengadaan bibit ternak pada tahun 2020 mendatang. Sehingga kegiatan pelatihan ini merupakan suatu langka untuk mempersiapkan ternak itu.
“Masyarakat yang ikut pelatihan kali ini, langsung mempraktekan cara mengolah pakan dengan mesin,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan tersebut, menghadirkan, Sekertaris Poco Ranaka, Kapospol, Babinsa, Pastor Paroki Bea Muring, dan tim Ayo Indonensia. (EP/BF)