ENDE, BERITA FLORES-Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Andreas Hugo Pareira mengajak anak muda Indonesia melawan paham radikalisme melalui ilmu pengetahuan dan pendidikan. Pendidikan dasar memahami ideolegi negara menjadi kunci utama dalam menangkal paham radikalisme.
“Pendidikan harus menjadi kunci untuk menepis ancaman-ancaman radikalisme yang sedang marak di republik ini” ucap dia.
Andreas menjelaskan hal itu saat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada ratusan siswa SMA Alsiora, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Jumat, 29 November 2019.
AHP begitu ia akrab disapa mengatakan, seluruh anggota MPR ditugaskan untuk menggencarkan sosialisasi empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika ke daerah pemilihannya masing-masing.
Sejarah Bangsa Indonesia, kata dia, tidak akan bisa dilepaskan dari Kabupaten Ende. Karena di Ende Ir. Soekarno merumuskan ide Pancasila sebagai dasar bernegara dan berbangsa untuk mempersatukan anak bangsa dari berbagai macam suku, ras, budaya dan agama.
“Empat Pilar Kebangsaan adalah fondasi dan pilar utama kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” papar dia.
Politisi PDIP itu menjelaskan bahwa, pemahaman Empat Pilar Kebangsaan penting diketahui oleh generasi muda sejak dini karena mereka merupakan penerus masa depan bangsa dan negara.
“Sebagai pelajar dan generasi muda perlu memahami dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak sekarang,” pungkas Hugo.
Menurut Andreas, di pundak anak muda masa depan bangsa Indonesia akan diserahkan. Di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, generasi muda harus memiliki pemahaman kebangsaan yang benar sehingga dapat menangkal berita-berita hoaks karena tujuannya memecah persatuan bangsa Indonesia.
Pria kelahiran Maumere ini menambahkan bahwa, bekal paling penting dalam hidup adalah apa yang ada di dalam isi kepala yang didapatkan dari bangku pendidikan. AHP juga memberikan motivasi kepada para siswa agar cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Generasi muda, lanjut dia, harus semakin kreatif dan inovatif dengan adanya kemajuan teknologi informasi karena semua hal di dunia ini bisa kita akses secara mudah dan real time dengan adanya internet dan “smartphone” di tangan manusia.
“Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus benar-benar bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesejahteraan diri, keluarga, lingkungan dan daerah kita,” tutup AHP. (TIM)