RUTENG, BERITA FLORES-Peranaan kaum perempuan dalam proses pembangunan daerah perlu ditingkatkan. Perempuan tak bisa lagi dipandang secara sederhana sebagai ‘pengurus rumah tangga’. Akan tetapi mesti diperhitungkan dalam derap laju pembangunan sebagai salah satu jawaban atas tantangan kemajuan zaman.
Wakil Bupati Manggarai, Drs. Victor Madur menjelaskan hal tersebut saat acara pembukaan Seminar Kesehatan Darma Wanita Persatuan (DWP), Kabupaten Manggarai, di Aula Darmawanita, Jl. Wae Ces, No. 1, Ruteng pada Selasa, 5 November 2019.
Ia menambahkan bahwa, pada era perjuangan kemerdekaan banyak kaum perempuan menjadi tumpuan bagi pembangunan Indonesia. Pahlawan pada masa kolonialisme dan imperialisme, tidak hanya lahir dari kaum adam saja. Pada era ini, lanjut dia, kaum perempuan juga menjadi lokomotif pembangunan.
Viktor mencontohkan salah satu tokoh perempuan berprestasi seperti, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan Pimpinan DPR RI Puan Maharani. Bahkan masih banyak lagi sosok perempuan hebat telah membangun bangsa Indonesia.
Menurut dia, di Manggarai terdapat dua hal besar perlu menjadi perhatian bersama, khususnya bagi kaum perempuan. Pertama adalah pandangan akan lingkup kerja perempuan sebatas dunia domestik. Kedua, adanya perasaan inferior kaum perempuan, terhadap kaum laki-laki.
“Sejauh ini, paling tidak ada dua hal yang rasanya penting untuk dicarikan langkah penyelesaiannya. Pertama, harus diakui bahwa lingkungan kita masih beranggapan bahwa dunia perempuan adalah dunia domestik; mengurus rumah tangga atau dapur saja,” kata dia.
Akibatnya, tidak cukup banyak ruang publik untuk dapat diakses oleh kaum perempuan sehingga bisa membuktikan eksistensi mereka. Kedua, masih cukup banyak perempuan merasa bahwa dirinya adalah sub-ordinasi laki-laki, atau kelompok kelas kedua dalam mengambil setiap keputusan.
“Hal ini membuat sebagian perempuan enggan bersaing dalam dunia kerja, malas berpikir, dan hanya bersikap pasrah,” pungkas dia.
Menurut politisi NasDem itu, dampak selanjutnya bagi perempuan adalah minimnya niat mereka untuk meningkatkan potensi diri serta kapasitas melalui belajar dan berlatih. Oleh karena itu, para kaum hawa bisa ketinggalan dalam banyak hal.
Viktor mengajak kaum perempuan untuk melawan narasi itu, berani ‘unjuk gigi’, bersaing. Bahkan harus mengambil peran penting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia.
Ia berharap, kegiatan seminar itu dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi seluruh anggota atau kaum perempuan. Apalagi, kata dia, agenda seminar mengusung tema kesehatan. Karena itu merupakan salah satu wujud dukungan nyata organisasi DWP dalam memenuhi misi kedua Pemerintah Kabupaten Manggarai: ‘Memajukan Derajat Kesehatan Masyarakat yang Berkualitas dan Merata’.
Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Manggarai, Melly Weng menuturkan bahwa, kegiatan seminar kesehatan ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan. Ia menjelaskan, tujuan kegiatan ini, selain meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, juga sebagai media promosi gaya hidup sehat melalui beberapa kegiatan olahraga.
Melly menambahkan, dalam rangkaian kegiatan ini, akan ada kegiatan agar mengasah kreativitas, dalam bentuk lomba mendaur ulang barang bekas, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi para anggota dalam memajukan serta memanfaatkan barang bekas untuk tujuan ekonomi organisasi atau keluarga.
Agenda rangkaian kegiatan DWP Manggarai sendiri, antara lain: seminar kesehatan, kompetisi olahraga, lomba kreativitas, kunjungan sekolah binaan dan panti asuhan, gerak jalan sehat, dan pemberiaan beasiswa bagi anak Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk diketahui, kegiatan seminar kesehatan itu dihadiri oleh 70 orang peserta terdiri dari ibu-ibu DWP, serta perwakilan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Manggarai. (HUM/TIM/FDS).