Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Monday, 16 June 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Pemkab Manggarai Beri Bantuan Rp1,5 Juta per Orang kepada Pengungsi Konflik Wamena

by Redaksi Berita Flores
17 October 2019
in BERITA, HEADLINE
0
Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

RUTENG, BERITA FLORES-Sebanyak 21 orang pengungsi karena konflik Wamena, Papua yang merupakan warga asal Manggarai menerima bantuan uang dari pemerintah Kabupaten Manggarai sebesar Rp1.500.000 per orang. Pemkab Manggarai juga memberikan bantuan beras sebanyak 50 kilogram per orang kepada pengungsi Papua asal Manggarai.

Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, sejumlah bantuan tersebut diberikan pemerintah daerah sebagai bentuk perhatian serius terhadap para korban kerusuhan konflik Wamena, Papua.

“Warga pengungsi Papua asal Manggarai ini kita sudah jemput mereka di Labuan Bajo. Kita siapkan bus, lalu kita terima mereka di sini. Lalu kita beri bantuan kepada mereka berupa beras 50 kilogram dan uang Rp.1.500.000,” ujar Deno kepada awak media usai penerimaan para pengungsi di ruang Nucalale, Setda Manggarai pada Kamis, 17 Oktober 2019.

Meski jumlah bantuan tersebut terbilang sedikit, namun paling penting menurut Deno, bahwa pemerintah daerah sangat prihatin terhadap kondisi para pengungsi karena menjadi korban kerusuhan Wamena, Papua.

Ia berharap, dengan bantuan dari pemerintah, puluhan para pengungsi beberapa hari ke depan bisa kembali semangat dan bangkit dalam menjalankan kehidupan mereka.

“Harapan saya tentu kita lihat ke depan. Jadi pengalaman-pengalaman buruk yang menjadi catatan dalam hidup mereka sendiri untuk kemudian berpikir lebih memilih hidup di Manggarai atau kemudian harus pergi merantau kembali,”

“Saya kira itu poinnya,” pungkas Deno.

Salah satu pengungsi, Ludovitus Modes mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Manggarai karena telah membantu memulangkan mereka dari Wamena, Papua.

“Kami berterima kasih kepada bupati Manggarai karena kami bisa bersua bersama jajaran pemerintah kabupaten Manggarai. Ini semua kami syukuri dan kami sadari perpanjangan tangan Tuhan memang sangat luar biasa,” ujarnya.

Vitus begitu ia disapa mengisahkan bahwa, situasi kerusuhan Wamena pada 23 September lalu itu sangat mencekam. Ia mengaku, kerusuhan tersebut di luar dugaan mereka karena biasanya mereka memulai aktivitas mulai pagi hari hingga sore hari tanpa ada konflik.

“Tiba-tiba sekelompok massa berbuat aksi anarkis. Sejumlah Ruko (Rumah Toko) sepanjang jalan itu dibakar massa. Orangnya juga dicincang. Setelah dicincang dilempar di api. Itu realita yang kami lihat pada saat kerusuhan itu. Kejadian itu kurang lebih selama empat jam,” kisah Vitus.

Ia menjelaskan bahwa, target utama perusuh pada saat itu adalah membunuh semua para pendatang dari luar Papua. Karena mereka menilai telah menghina penduduk asli serta menguasai perekonomian Papua.

Vitus mengaku, mereka kemudian dievakuasi ke sejumlah markas kepolisian maupun markas militer di sana untuk diselamatkan dari kerusuhan 23 Oktober 2019.

“Kami bersyukur kepada Tuhan karena belas kasihan-Nya kami diselamatkan. Kami bisa sampai pada tempat ini karena campur tangan Tuhan,” urai dia sambil menangis di hadapan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Manggarai.

Pengungsi lain, Hironimus Jeharun asal Dimpong, Kecamatan Rahong Utara mengatakan bahwa, ia bersama para pengungsi lain, pada Jumat, 11 Oktober 2019 pekan lalu, berangkat dari Pelabuahan Jayapura dengan menggunakan Kapal menuju Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Mereka tiba di Labuan Bajo pada Kamis, 17 Oktober 2019. Para pengungsi kemudian melanjutkan perjalanan menuju kota Ruteng, Kabupaten Manggarai menggunakan bis yang difasilitasi pemerintah daerah Manggarai.

Para pengungsi tiba di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai pada hari ini Kamis, 17 Oktober 2019 sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Mereka pun disambut secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai. Usai acara penyambutan secara resmi oleh pemerintah Kabupaten Manggarai, para pengungsi kemudian melanjutkan perjalanan menuju kampung mereka masing-masing.

Untuk diketahui, mereka berasal dari empat kecamatan antara lain; Kecamatan Satarmese, Satarmese Barat, Lelak, dan Kecamatan Ruteng. Para pengungsi terdiri dari 16 orang Kepala Keluarga (KK) dan 5 orang anak. (EFP/FDS/BF).

Related Posts

BERITA

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

10 June 2025
Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai
BERITA

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

25 May 2025
Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM
BERITA

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025
Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’
BERITA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026
BERITA

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

20 May 2025
Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025
BERITA

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

18 May 2025

ARTIKEL TERKINI

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

10 June 2025
Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

25 May 2025

Sukacita Warga Golo Tutup Doa Rosario dengan Membuka Turnamen Voli

25 May 2025
Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025

BANYAK DIBACA

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

Koperasi di Seluruh Indonesia Merasa Teraniaya oleh Regulasi Pemerintah

Nekat Bawa Istri Orang Cek In di Hotel Agung Ruteng, Bos Pasir Asal Benteng Jawa Akhirnya Merugi Puluhan Juta

Mengenal Ferdy Hasiman, Sosok Anak Muda yang Siap Pimpin Manggarai Timur

Anggota DPRD Manggarai Timur Desak Dinas PUPR Segera Proses Amdal Jalan ke Mengge

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores