Labuan Bajo, BERITA FLORES – Kesehatan lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan dari kesehatan masyarakat. Lingkungan yang sehat membuat masyarakatnya juga sehat.
Karena itu, Pukesmas Datak di kecamatan Welak, kabupaten Manggarai Barat, NTT menggiatkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Program ini bertujuan menyadarkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membuang hajat sembarangan. Lingkungan yang tidak bersih akan memicu sejumlah penyakit di masyarakat seperti diare, demam berdarah, infeksi saluran pernpasan atas (Ispa) dan lainnya.
Berdasarkan evaluasi, program STBM di Puskesmas Datak ini sudah berhasil dilaksanakan di 4 desa yaitu desa Sewar, desa Dunta, desa Watu Untu dan desa Golo Ronggot.
Sedangkan tiga desa lainnya yaitu desa Semang, desa Pengka dan desa Golo Ndari baru akan digiatkan pada tahun 2020.
Florianus pun berterimakasih kepada kepala Puskesmas Datak, kepala kepala desa, LSM, Camat Welak dan berbagai pihak terkait lainnya yang telah bekerja sama menyukseskan program ini.
“Saya melakukan monitoring penerapan program ini selama sekali dalam tiga bulan untuk memastikan tingkat pencapaiannya di 4 Desa. Puji Tuhan hasilnya memuaskan yaitu 100%, datanya saya ambil dari hasil rekapitulasi,” ujar Florianus Hadun, fasilitator program kepada Beritaflores.com, Selasa, (8/10).
“Karena perjuangan dan kerjasama kita semua, maka hasil tidak mengkianati usaha,” ujar Florianus.
Karena melihat program ini sukses diterapkan pada empat desa, Kepala Puskesmas Datak, Elisabet Timan mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus bekerja sama menjaga kesehatan lingkungan.
“Awalnya saat kami sosialisasi pertama ke 4 desa, masyarakat tidak mengerti STBM ini. Tetapi berkat usaha kerjasama yang baik dalam melakukan sosialisasi, kami mencapai hasil yang memuaskan,” ujar Elisabet.
Masyarakat, demikian Elisabet, perlu secara terus menerus disadarkan untuk menjaga kesehatan lingkungan. Karena itulah program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini perlu terus digiatkan.
“Saya berharap agar jangan putuskan kerjasamanya. Masyarakat perlu diselamatkan, untuk itu diperlukan program ini. Puskesmas Datak peduli kesehatan lingkungan dengan melaksakan program STBM ini,” ujarnya.
Elisabet berharap agar tahun depan Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai Barat menyokong program ini dengan menyediakan dana.
“Kepedulian Pemda dan Dinas kesehatan adalah harapan kami,” tutup Elisabet.
Frans Leda, kepala desa Dunta mengapresiasi program STBM ini. Menurutnya, dengan program ini desanya kini bebas dari sejumlah penyakit.
“Saya berterimakasih pada Puskesmas Datak atas perjuangannya merealisasikan program kesehatan lingkungan ini. Desa saya yang sebelumnya mengalami penyakit diare, demam berdarah, Ispa kini semakin menurun maksimal bahkan hampir lenyap,” ujar Frans.
Fensi Valentinus/BF