RUTENG, BERITA FLORES-Pemerintah Kabupaten Manggarai, bersama para tokoh perintis Air Swadaya Delsos Keuskupan Ruteng, Alih Waris Pemilik Lahan Mata Air, dan perwakilan masyarakat pengguna Air Swadaya Delsos Keuskupan Ruteng bersepakat agar pengelolaan Mata Air Wae Mese 1 diserahkan secara penuh kepada Perumda Air Minum Tirta Komodo.
Sumber Mata Air Wae Mese 1 berlokasi di Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong sejak pembangunannya tahun 1989 telah digunakan oleh Kelompok Swadaya Delsos Keuskupan Ruteng untuk melayani sebagian besar masyarakat di Waso Bea, Waso Rajong, Wae Palo, Rangkat, Nekang dan Tenda.
Kesepakatan ini diperoleh usai Sosialisasi Tata Kelola Sumber Mata Air Wae Mese 1 yang digelar di Aula Hotel Ranaka, Ruteng pada Jumat, 11 Oktober 2019.
Dalam kesempatan itu hadir Staf Ahli Bupati Manggarai Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Marselinus Gambang, SE, Sekretaris Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Komodo Maksimus Man, SE, Kasi Pemeriksaan Kejaksaan Negeri Manggarai Yanto Musa, SH, Camat Langke Rembong Petrus C Masangkat S, Sos, Lurah Waso Robertus Radom, A.Md, Lurah Watu Frans P Lengkang, Lurah Bangka Nekang Stef Ileng, dan mantan Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo H. A. Kaunang.
Para perintis Air Swadaya Wae Mese Delsos Keuskupan yang hadir di antaranya: Petrus Giu, Petrus Nandut, Petrus Tagus, Petrus Lagar, dan M Kulas.
Dalam kesempatan ini hadir pula perwakilan pengguna air swadaya, perwakilan pemilik lahan dan perwakilan Delsos Keuskupan Ruteng.
Dengan dicapainya kesepakatan ini, maka akan dilakukan pengalihan tata kelola sumber mata air Wae Mese 1 dari kelompok swadaya kepada Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai.
Staf Ahli Bupati Manggarai Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Marsel Gambang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat pemilik lahan yang telah mempercayakan pengelolaan Wae Mese kepada Perumda Air Minum Tirta Komodo.
Ia berharap, dengan pengelolaan mata air ini, pelayanan Perumda Air Minum Tirta Komodo di Kecamatan Langke Rembong, khususnya di Kota Ruteng semakin maksimal.
Ia juga meminta dukungan Camat dan Para Lurah untuk bersama menjaga infrastruktur jaringan pipa air minum Perumda Air Minum Tirta Komodo dari para pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terpisah, Camat Langke Rembong Petrus C Masangkat menjelaskan, saat ini pertumbuhan penduduk kota Ruteng semakin meningkat.
Ini dibuktikan dengan data per Desember 2018 yang memperlihatkan jumlah penduduk Kota Ruteng yang mencapai 75.313 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 21.363 yang tersebar di 20 Kelurahan.
“Kebutuhan air bersih di Kota Ruteng sangat tinggi seiring dengan pertumbuhan penduduk. Dan ketersediaan air bersih sangat penting dalam mendukung tercapainya pilar-pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), ” papar Sales.
Dengan pertumbuhan Kota Ruteng di bidang ekonomi dan pendidikan, maka dengan sendirinya ketersedian air bersih menjadi syarat yang penting.
Perumda Siap
Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai Man Klemens menambahkan, mata air Wae Pong dan Wae Mese saat ini melayani ¾ (tigaperempat) masyarakat pelanggan di Kota Ruteng.
Saat ini terdapat 6 (enam) jaringan perpipaan yang mengambil air dari Wae Mese 1. Dan dengan tercapainya kesepakatan ini, Perumda Air Minum Tirta Komodo akan mendesain ulang jaringan distribusi sampai ke lokasi pelayanan/ lokasi pemukiman.
Perumda Tirta Komodo juga menyatakan kesiapan untuk menerima para pengguna air swadaya Delsos Keuskupan Ruteng untuk menjadi pelanggan air minum.
Perwakilan masyarakat Petrus Tagus mengapresiasi langkah yang diambil Perumda Air Minum Tirta Komodo untuk mengelola Sumber Mata Air Wae Mese.
Ia mengaku, selama ini tata kelola air swadaya sering kali bermasalah dan kurang adil dalam pendistribusian air sehingga sering terjadi gesekan antar sesama pengguna, karena tata kelola yang tidak jelas.
“Kami mendukung jika mata air Wae Mese 1 dikelola Perumda dan berharap pelayanan air minum di Kota Ruteng bisa maksimal,” ungkap Tagus.
Perwakilan pemilik lahan Lon Huda menambahkan, dengan pengelolaan Wae Mese 1 oleh Perumda Tirta Komodo akan mencegah oknum yang tidak bertanggungjawab melakukan pungutan liar kepada pengguna air swadaya.
”Sedikit rusak pipa, oknum tertentu minta banyak ke pemakai. Selama ini kami keluarga terlalu banyak alami sakit hati. Dan ini terlalu sedih untuk dikenang. Kami mengusulkan agar warga Waso Bea lebih baik pasang meteran dan masuk menjadi pelanggan PAM, sehingga tidak ada lagi oknum yang mengatasnamakan pengelola air swadaya,” kisah Lon. (FR/BERITAFLORES).