Bakal Calon Wakil Bupati Manggarai, Adrianus Suardi didampingi tokoh adat mendatangi Sekretariat DPC Partai Gerindra Manggarai. (Foto: Beritaflores).

RUTENG, BERITA FLORES-Bakal Calon Wakil Bupati Kabupaten Manggarai, Adrianus Suardi mengusung visi-misi “Manggarai AKUR” akronim dari Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius (AKUR).

Ia menjelaskan hal tersebut usai pendaftaran di Sekretariat DPC Gerindra pada Selasa, 1 Oktober 2019 sekitar pukul.11.00 siang. Pada saat pendaftaran, Adrianus bersama keluarga besar tu’a gendang Golo Watu, Ru’a, Ranggi bertandang ke kantor DPC Gerindra diterima oleh Sekretaris DPC Gerindra, Erwin Nala yang didampingi Sekretaris Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Yohanes London.

“Motivasi maju sebagai wakil bupati, sesuai visi misi saya yaitu Manggarai yang “AKUR” artinya Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius,” ujarnya kepada awak media saat konferensi pers di Ruteng, Selasa, 1 Oktober 2019.

Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Manggarai itu menjelaskan bahwa pemimpin yang “Aspiratif” itu harus mendengarkan keluhan masyarakat. Tentunya semua aspirasi sesuai kebutuhan masyarakat itu sendiri bukan kerena keinginan pemerintah semata.

“Misalnya, menanam tomat bukan merupakan kebutuhan masyarakat. Pertama dibutuhkan masyarakat adalah jalan, air minum bersih, juga membutuhkan akses kesehatan dan pendidikan yang terjamin,” jelas Adrianus.

Menurut dia, pemimpin juga mestinya “Kreatif” artinya kemampuan untuk menciptakan sesuatu untuk bisa mensejahterakan masyarakat Manggarai. Ia menerangkan, pemimpin wajib mengidentifikasi potensi yang ada di Kabupaten Manggarai.

“Apa yang harus dibutuhkan di dalam pengelolaan sumber daya di Manggarai. Sehingga adanya peningkatan ekonomi masyarakat Manggarai. Misalnya, kemampuan itu salah satunya pengembangan ekonomi kreatif. Pengembangan ekonomi berbasis desa,” cetus dia.

Adrianus juga mencetuskan visi-misi “Unggul”. Menurut Ardi, di Kabupaten Manggarai harus mengidentifikasi komodoti yang unggul seperti kopi, cengkeh, peningkatan ekonomi rakyat salah satunya dari berbagai macam komoditi tersebut.

“Sehingga kita harus menggerakan para petani untuk meningkatkan ekonominya,” kata mantan anggota DPRD Manggarai itu.

Sementara “Religius” menurut Adrianus bahwa, masyarakat Manggarai melekat dua identitas di dalam pribadi mereka antara lain, sebagai rakyat dan sebagai umat.

“Di dalam diri masyrakat Manggarai melekat dua identitas yakni rakyat dan umat sehingga masyarakat dirinya sebagai umat dia harus betul-betul bertaqwa kepada Tuhan yang dia imani. Sedangkan Rakyat dia harus mengetahui kepada siapa di menyalurkan aspirasinya,”

“Maka saya pertama harus melihat kebutuhan urgen masyarakat,”

Adrianus mengakui bahwa, dalam postur APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) terdiri dari belanja lansung dan belanja tidak lansung bersumber dari DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus). Ia berpendapat, APBD ini harus diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat Manggarai.

“Saya berencana mencanangkan pembangunan kabupaten Manggarai itu dengan sistem bertahap. Misalnya, satu tahun anggaran diforsir untuk empat kecamatan. Full di empat kecamatan untuk satu tahun anggaran dan perlu diingat bahwa di ibu kota kabupaten ini perlu diprioritaskan infrastruktur. Tahun kedua dan tahun ketiga juga tahun ke empat merupakan tahun rehap. Apa yang telah dibuat tiga tahun itu,”

Menurut dia, selama ini postur pengelolaan APBD sebelumnya tersebar di seluruh kecamatan. Akibatnya hanya 1 kilometer jalan raya bahkan ada yang hanya 500 meter. Sehingga infrastruktur jalan raya di Manggarai tidak menjawab kebutuhan masyarakat karena dibagi-bagi tanpa menyelsaiakan satu persoalan secara utuh. Begitu pun dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan data yang ia peroleh bahwa, APBD Kabupaten Manggarai tahun 2019 sebesar Rp.1.225.000.000 dibagi dengan anggaran untuk belanja lansung seperti belanja fisik infrastruktur dan belanja tidak lansung seperti gaji pegawai. (TIM/BF).

Previous articleKader PAN, Matias Masir Ditetapkan Sebagai Ketua DPRD Manggarai
Next articleASN di Matim Diduga Intimidasi Wartawan Saat Peliputan, AJO Tempuh Langkah Hukum

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here