Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Tuesday, 17 June 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Kepsek Bantah Ada Persoalan di SDI Wae Jare

by Redaksi Berita Flores
24 September 2019
in BERITA, HEADLINE, PENDIDIKAN
0
Share on FacebookShare on Twitter

LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Kristoforus H. Hardi, Kepala Sekolah (Kepsek) SDI Wae Jare, Kecamatan Mebeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT membantah ada persoalan di sekolah yang dipimpinnya.

Sebelumnya, seperti ditulis Beritaflores.com, seorang siswi kelas satu bernama Gres tidak naik kelas. Menurut orangtua murid, saat ujian naik kelas pada Mei lalu, anaknya sakit.

Baca Juga: Karena Sakit, Siswi SDI Wae Jare Tak Naik Kelas, Ujian Susulan Tak-Diizinkan Sekolah

Namun, setelah sembuh sekolah tak mengizikan ujian susulan, sehingga Grace pun tepaksa harus tetap duduk kelas satu alias tak naik kelas.

Baca Juga

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

Kristofus, selaku kepala sekolah membantah cerita versi orang tua murid tersebut.

“Soal anak sekolah itu yang tidak naik kelas, atau dia tidak diizinkan untuk ujian susulan, itu tidak benar. Karena itu semua sudah selesai persoalannya. Bohong itu ada persoalan di sini. Sumpah demi Tuhan,” ucap Kristoforus saat ditemui Beritaflores, Kamis (19/9) lalu.

Kristoforus mengklaim sudah menjelaskan kepada orangtua murid dan Dinas Pendidikan serta Pengawas, terkait persoalan yang dialami Gres.

“Kalau orangtua tidak terima ya, sudah toh,” ujarnya.

“Sekolah ini punya aturan. Jika dalam waktu tertentu tidak datang untuk ikut ujian, maka tidak diizinkan untuk ujian. Tidak sama dengan tahun sebelumnya. Tahun ini kita libur berdasarkan aturan,” tambahnya.

Kristoforus juga mempertanyakan soal klaim orang tua murid soal anaknya sakit sehingga tidak bisa ikut ujian.

“Anak ini juga jangan membenarkan sendiri. Katanya sakit, tapi orang tuanya juga tidak mengurus anaknya sakit. Dengan waktu lama dia sakit,” ujarnya.

“Kta hanya batas waktu, kalau sakit batas tiga hari. Tidak pernah datang selama berbulan – bulan yah sudah toh,” tambahnya.

Kristoforus juga membantah orangtua murid telah datang ke sekolah untuk meminta ujian susulan.

“Itu orang tua murid itu bohong. Orang tua tidak pernah datang ke sekolah. Yang datang minta itu hanya neneknya Gres,”ujarnya.

Wartawan Dianiaya

Saat klarifikasi ini dilakukan, terjadi insiden penganiayaan terhadap, wartawan Beritaflores.com, Valentinus Vensi, yang menulis berita terkait siswa bernama Gres itu.

Penganiayaan dilakukan oleh Gabriel Ganti, kerabat kepsek dan juga anak kandung Kepsek, Antonius Yulianto Hardi.

Penganiayaan tersebut, bermula saat wartawan Beritaflores sedang melakukan konfirmasi ke Kepsek Kristoforus H. Hardi di kantor kepsek. Konfirmasi bertujuan agar informasi memenuhi prinsip cover both sides atau prinsip keberimbangan berita sebagaimana diatur dalam Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Saat tiba di sekolah, ia diminta untuk mengisi buku tamu dengan menulis identitas dan tujuaan kedatangan.

Usai melihat identitas dan tujuan kedatangan wartawan, Kristoforus naik pitam, dan menolak untuk diwawancarai.

“Kami tidak terima kehadiran bapak di sini. Karena di sini tidak ada kasus. Pokoknya saya bilang di sini tidak ada kasus. Saya tidak mau memberikan tanggapan. Karena di sini tidak ada persoalan,” ujar Kristoforus.

Kristoforus juga menanyakan identitas wartawan Beritaflores.com. Fensi kemudian memperlihatkan surat tugas kepadanya. Namun, ia tetap tak terima.

“Ini surat tugas tidak jelas. Kadatangan juga tidak jelas. Tulis tujuan datang di buku tamu konfirmasi kasus, sementara di sini tidak ada kasus,” klaim Kepsek Kristoforus.

Saat pembicaraan berlangsung, Gabriel Genti datang. Ia sempat menjabat tangan dengan wartawan Beritaflores.com, lalu duduk tepat di sampingnya.

“Kamu datang apa ke sini, kau ini, keluar. Kau keluar, sembari mencekik leher saya,” ungkap Fensi.

Sampai di luar ruangan, datang Antonius Yulianto Hardi, anak kepala sekolah, dan mencakar wajah serta merobek baju yang dikenakan Fensi Valentinus.

“Akibatnya, saya mengalami sakit pada bagian leher dan luka di bagian muka,” kisah Fensi.

Insiden penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Werang, Kecamatan Sano Nggoang, pada Minggu, 22 September 2019.

Efren Polce/TIM/BF

Tags: SDI Wae Jare

Related Posts

BERITA

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

10 June 2025
Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai
BERITA

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

25 May 2025
Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM
BERITA

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025
Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’
BERITA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026
BERITA

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

20 May 2025
Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025
BERITA

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

18 May 2025

ARTIKEL TERKINI

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

10 June 2025
Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

25 May 2025

Sukacita Warga Golo Tutup Doa Rosario dengan Membuka Turnamen Voli

25 May 2025
Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025

BANYAK DIBACA

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

Koperasi di Seluruh Indonesia Merasa Teraniaya oleh Regulasi Pemerintah

Mengenal Ferdy Hasiman, Sosok Anak Muda yang Siap Pimpin Manggarai Timur

Nekat Bawa Istri Orang Cek In di Hotel Agung Ruteng, Bos Pasir Asal Benteng Jawa Akhirnya Merugi Puluhan Juta

Anggota DPRD Manggarai Timur Desak Dinas PUPR Segera Proses Amdal Jalan ke Mengge

Babak Baru Kasus Pengiriman Sapi Ilegal Asal Manggarai Tujuan Bima, NTB

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores