LARANGTUKA, BERITA FLORES —Base Transceiver Station (BTS) telah dimanfaatkan di beberapa Kecamatan Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat Flores Timur pun mulai menikmati akses jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut berkat pemasangan BTS.
Informasi yang diperoleh Beritaflores.com, bahwa proyek itu dikerjakan berdasarkan usulan Anggota DPR RI Komisi I, Andreas Hugo Pareira.
Andreas mengatakan, pihaknya mengusulkan penambahan lokasi pembangunan BTS kepada pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Flores Timur.
Sekjen DPP PDIP itu, menyebutkan Direktur Utama BAKTI, Anang Latif berhasil menyelesaikan pembangunan BTS di lima kecamatan di Flores Timur. Sejumlah kecamatan tersebut antara lain; Kecamatan Solor Barat, Tanjung Pura, Adonara Timur, Tanjung Bunga dan Ile Bura.
Masyarakat lima kecamatan tersebut telah menikmati jaringan telepon. Kini, jaringan telepon sudah beroperasi sejak awal Oktober 2018 lalu di wilayah itu.
Politisi PDIP itu, mengungkapkan proyek tersebut disambut baik oleh Bupati Kabupaten Flores Timur, Anton Hadjon dan Kadis Kominfo Kabupaten Flores Timur, Elisabeth Halan.
Andreas pun mengapresiasi kerja sama antara pihak BAKTI Kemkominfo dan Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur. Sehingga proses pembangunan BTS di lima kecamatan ini dapat berjalan lancar. Bahkan telah dimanfaatkan oleh masyarakat Flores Timur selama satu bulan tanpa gangguan.
Andreas berharap, hadirnya jaringan handphone dapat meningkatkan pola komunikasi dan aspek pembangunan masyarakat (community development) yang muncul lewat ketersediaan akses komunikasi.
Menurut Andreas, akses komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan suatu daerah. Iya pun menjelaskan bahwa jaringan telekomunikasi (sinyal) ini sama seperti bensin bagi mobil atau motor, sebagus dan semahal apapun handphone akan tidak berguna apabila tidak ada jaringan (sinyal) di wilayah tersebut.
Lebih lanjut dia menyebut, wilayah Flores Timur bukanlah satu-satunya wilayah yang sedang dia perjuangkan untuk dibangunnya BTS, khusus di wilayah Flores, Lembata, Alor, menurut AHP, ia sedang memperjuangkan juga untuk beberapa Kabupaten seperti Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Lembata dan juga Alor.
“Kerja sama dari seluruh stakeholder untuk kelancaran program ini dan semoga akhir tahun 2019, wilayah Flores, Lembata, Alor sudah dapat teraliri jaringan telekomunikasi (sinyal) secara baik, tutup dia. (NAL/FDS/BEF).