BORONG, BERITA FLORES — Paket Andreas Agas-Stefanus Jaghur terus melakukan safari politik untuk memenangkan Pilkada Manggarai Timur 2018. Saat itu, tim menyambangi wilayah Kecamatan Elar Selatan. Jadwal pertama, paket ASET masuk di kampung Wirung, Desa Nanga Meje. Dalam bahasa setempat, wirung berarti batas atau perbatasan. Sesuai dengan etimologi kata itu, kampung Wirung merupakan kampung batas antara Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada; Kecamatan Elar Selatan dan Riung Batas. Batasnya di sungai Wae Mapar.
Pasangan calon Agas Andreas, SH., M.Hum dan Drs. Jaghur Stefanus (Paket ASET) beserta rombongan Tim Kerja ASET memasuki kampung Wirung, menyusuri gapura kampung yang bertuliskan โSelamat Datang di Kampung KBโ. Masyarakat tetap ikut program KB meski wilayah itu sangat luas. Juga jumlah penduduk sangat sedikit. Ya, program KB tidak saja berhubungan dengan pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga berurusan dengan kesehatan dan kesejahteraan ekonomi.
Sore itu, masyarakat Wirung sudah menunggu rombongan paket ASET. Usai kepok curu dan kepok kapu, paket ASET bersama rombongan disambut dengan makan bersama. โPongo muโu di, po tombo,” begitu ungkapan orang Manggarai. Saat makan bersama, masyarakat Wirung memiliki tradisi dalam menyajikan hidangan. Tak ada prasmanan atau buffet ala Prancis seperti umumnya. Saat menyajikan makanan, para pramusaji menyiapkan nasi dan lauk di piring. Lalu satu per satu diberikan kepada tamu dan masyarakat yang hadir. Kalau ingin tambah, para pramusaji membawa nasi atau lauk dan mempersilakan masyarakat yang ingin tambah ambil dari tangan pramusaji. Begitu pula saat minum air, para pramusaji membagikan gelas satu persatu kepada tamu. Kemudian pramusaji menuangkan air minum ke gelas mereka satu per satu. Situasi itu pun cair, kala senyuman, keramahan datang dari mereka yang menghidangkan santapan.
Usai makan bersama, orasi pendidikan politik paket ASET dimulai. Dari setiap ekspresi yang terpancar, ada antusiasme masyarakat kepada paket ASET. Ada harapan masyarakat di sana jika Aset terpilih. Spontanitas tepuk tangan dan tawa selalu membuat suasana kampanye paket ASET begitu hangat dan meriah. Nuansanya, persis pesta rakyat. Dengan datang langsung di Kampung Wirung, rombongan paket ASET sudah mengetahui kebutuhan dasar atau lemper masyarakat yakni peningkatan jalan, listrik dan air minum. Tak perlu ada quasi kontrak politik, sebab kontrak politik hanya untuk kandidat yang tidak percaya diri. Bahkan tidak percaya kepada masyarakatnya.
Orasi pun selesai saat gelap sudah mulai menyelimuti kampung Wirung. Usai berpamitan dan jabat tangan dengan masyarakat, mereka pun mengantar perjalanan perjuangan paket ASET dengan acungan jempol dan sahutan โsante kuat eโ. Dengan menikmati jalan Elar Selatan, paket ASET dengan santai menuju tempat nginap di kampung Umandawa, Desa Sangan Kalo. Luasnya 1.500 hektare. Hamparan sawah satar Gising tak bisa memanjakan mata sebab gelap sudah merajai malam di wilayah itu.
Perjalanan menuju Umandawa, paket ASET melewati jalur alur irigasi nasional satar Gising yang dibiayai oleh APBN 2017. Menurut informasi proyek irigasi itu senilai Rp 32.137.773.000,-. Proyek itu dikerjakan oleh PT. Dian Nusa Lestari. Pekerjaannya hampir rampung. Persawahan petani Gising siap kelimpahan air. Produktivitas hasil panen petani bakal melimpah. Petani sejahtera, Indonesia jaya; air mengalir, masyarakat Elar Selatan makmur.
Menurut kisah warga setempat, irigasi itu melewati sebuah kolam yang cukup keramat. Namanya, kolam Somba. Nama โSombaโ dipakai untuk menghargai seorang pemuda yang meninggal karena tenggelam di kolam. Somba. Kala itu, saat dirinya mencari katak (โshootingโ ngerek) di persawahan, katak melompat ke kolam. Ketika itu, dia pun ikut melompat ke kolam untuk menangkap katak tersebut. Namun naas menimpanya, karena tidak bisa berenang, pemuda itu pun tenggelam. Nama pemuda itu, Somba. Cerita ini dituturkan oleh masyarakat Umandawa.
Konon, dahulu ada seorang bernama Ndawa. Ndawa berprofesi sebagai petani. Ia rajin bekerja untuk kehidupan keluarganya dan terus mencari lahan pertanian. Kala itu, pertanian masyarakat masih bersifat nomeden. Dalam bahasa setempat, uma berarti kebun. Kebun Ndawa sangat luas. Semakin lama, areal kebun miliknya semakin sempit dan terdesak oleh perumahan penduduk. Sebagai penghormatan terhadap Ndawa, orang pertama di tempat itu, masyarakat menamai tempat di desa Sangan Kalo itu dengan nama โUma Ndawaโ.
Kembali ke perjalanan paket Aset, sudah malam, tim kerja tiba di Umandawa. Puluhan warga telah siap menyambut. Setelah makan malam bersama, warga membagi tempat nginap di tiga rumah untuk pasangan calon dan tim. Yang jelas, paket ASET dan Tim Kerjanya tidak terlantar. Tak tidur di mobil. Tidak perlu juga capek-capek bawa spoon, matras, kasur sendiri. Justeru, masyarakat sangat bangga menerima (dan bahkan berebutan) Paket ASET dan Tim Kerja untuk nginap di rumah warga setempat.
Seperti biasanya, sebelum istirahat, masyarakat setempat senang berbagi cerita dan ide bersama bapak Ande dan Stef berserta tim kerja ASET lainnya. Mereka semua senang mendengar cerita tentang kunjungan Paket ASET di berbagai tempat. Sebuah pengakuan, masyarakat sangat senang dengan pemimpin punya โhobi gandaโ seperti โema ASETโ sehingga masyarakat semakin merasa dekat dan tidak canggung untuk juga bercerita.
Keesokan harinya adalah kampanye pendidikan politik di Wukir. Dalam jadwal, kampanye dimulai siang hari. Jarak antara Umandawa dan Wukir sangat dekat. Dengan konvoi motor, Sahabat ASET Elar Selatan mengantar kandidat dan tim kerja menuju lokasi kampanye. Lokasi pertama, Paket ASET diterima di rumah tetua Wukir. Penyabutan secara adat dan tarian danding digelar. Suasana begitu meriah. Setelah ritual adat di rumah itu. Regu tarian danding mengantar Paket ASET menuju aula Paroki Wukir. Masyarakat Wukir menyambut ASET dengan penuh semangat. Aura sambutan itu terasa dalam spontanitas tepuk tangan dan tawa yang begitu meriah. Sorak โsante kaut eโ merobek kota Wukir yang tenang.
Dalam suasana kemeriahan, masyarakat Wukir menyampaikan Salam ASET kepada bapak Andreas Agas dan Stefanus Jaghur serta rombongan dalam perjalanan menuju kampung Sulit, desa Panwaru. Rute yang dilewati adalah Wukir-Simpang Lima-Lada-Naju-Kejek-Sulit. Paket ASET dan rombongan bermalam di Sulit sebelum kegiatan kampanye di Mamba pada keesokan hari.
Ternyata, ratusan masyarakat sudah berkumpul menunggu Paket ASET dan mendengarkan orasi pendidikan politik. Tutur warga setempat, kampanye Paket ASET di kampung Sulit adalah bentuk pemulihan sakit hati warga. Alasannya, terlalu banyak cerita yang menjelekan atau tombo daโat terhadap Paket ASET. Dengan mendengarkan orasi kampanye Paket ASET, rasa sakit hati mereka atas omongan orang lain itu terobati. Rasa batin politik masyarakat sudah lega. “sante kaut e,” (ungkapan bahasa Manggarai).
Sudah jelas, tarian danding dengan lirik-lirik โASETโ digelar untuk menyambut Paket ASET. Meski hari sudah malam, masyarakat tetap menari danding. Bukan soal malam atau siang, tetapi soal menyambut tamu dengan sajian budaya itulah yang menjadi keutamaan local wisdom orang Elar Selatan.
Di Mamba, Elar Selatan, masyarakat Renden dan Lengor adalah masyarakat yang sangat terkenal dengan tarian danding. Boleh jadi, mereka-lah jagonya tarian danding di wilayah itu.
Sajian tarian danding pun digelar saat kampanye di Mamba. Meskipun jarak antara tempat kepok tiba dan kemah acara sekitar 500 meter, regu danding tetap semangat menari. Keramahan budaya dan kegembiraan menyambut Paket ASET berbaur menghilangkan rasa letih. Masyarakat Mamba sungguh luar biasa. Penerimaan yang baik adalah tanda meleburnya hati masyarakat dan pemimpinnya. Acceptance is seeing with your heart, not with your eyes only.
Mamba adalah tempat pemungkas kampanye Paket ASET di Elar Selatan. Sebagai pemungkas, masyarakat Mamba memberikan yang terbaik buat Paket ASET. Senyum yang indah; tertawa yang sungguh; tepuk tangan yang spontan dan acungan jempol yang terus menerus buat ASET. Kata mereka, tunggu tanggal 27 Juni 2018. Masyarakat Elar Selatan akan memberi lebih dari yang diminta. Semua demi Manggarai Timur yang SEBER: sejahtera, berdaya dan berbudaya. (DEL/FDS/BEF).