KUPANG, BERITA FLORES – Marianus Sae salah satu Bakal Calon Gubernur Provinsi NTT bertekad membawa NTT keluar dari keterpurukan.
Marianus menyatakan akan membangun NTT dengan model pola pembangunan selama dirinya memimpin Kabupaten Ngada selama dua periode.
“Jika saya direstui pimpin NTT, maka saya bisa mengubah kabupaten lain yang masih jauh terbelakang dan tertinggal,” ujarnya kepada Beritaflores.com Selasa, 30 Januari 2018.
Marianus menuturkan, tentunya dengan intervensi APBD Provinsi memperbaiki sejumlah infrastruktur jalan yang berstatus jalan provinsi di sejumlah Kabupaten. Untuk itu, percepatan pembangunan dapat terwujud didukung dengan infrastruktur yang bagus.
Ia mengungkapkan sebanyak delapan belas (18) Kabupaten di Provinsi NTT masih sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi. Meski dirinya tidak menyebutkan sejumlah Kabupaten yang masih dikategorikan tertinggal itu.
“Oleh karena itulah saya maju di Pilgub NTT dengan niat yang tulus akan mengubah NTT jauh dari ketertinggalan,” jelas Marianus.
Bupati Ngada dua periode itu menjelaskan dirinya telah memahami kebutuhan masyarakat NTT. Ia pun mengaku mengelilingi NTT dengan sepeda motornya untuk melihat dan merasakan penderitaan rakyat.
“Saya turun ke Desa untuk merasakan penderitaan rakyat,” tuturnya.
“Kita kongkritkan saja dari mana saya dapat data itu, saya sudah jalan dari kota Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. Bahkan ke rumah – rumah warga. Ternyata masyarakat mengakui sudah sekian lama mereka belum merasakan kemerdekaan,” terangnya.
Marianus mengajak kaum muda NTT untuk mengunjungi rakyat NTT yang bermukim di sejumlah Desa. Dengan begitu kata dia, kaum muda dapat merasakan lansung penderitaan rakyat yang ada di Desa.
“Saya mau bilang orang muda harus dapat mengubah NTT ke depan, kami sudah tua dan sebentar lagi pensiun tapi kami masih berkerja untuk memperjuangkan orang muda di NTT. Masalah infrastruktur di Manggarai Timur itu terlalu berat. Kita harus bekerja, bagaimana kita berjuang, kita harus bersama-sama,” katanya.
Dirinya mengaku sudah bisa mengubah Kabupaten Ngada keluar dari keterpurukan.
“Banyak orang yang mengatakan tidak mungkin, tapi saya mau katakan tidak ada yang tidak mungkin, saya sudah mampu mengeluarkan kabupaten itu dari ketertinggalan,”
“Saya berjalan – jalan ke desa dengan menggunakan Motor tryle, berlumpur, dengan kotoran bahkan sampai tidur di rumah warga untuk melihat seperti apa keadaan mereka,” ucapnya.
Bagi Marianus, pihak yang menyebut dirinya mencari sensasi, karena mereka tidak bisa melakukan hal serupa. Bahkan tidak bisa buat apa-apa untuk NTT.
“Saya mau bilang dari situ saya mendapatkan fondasi untuk bekerja secara prioritas kebutuhan masyarakat dan seperti apa kondisi real rakyat pada umumnya” ungkapnya.
Politisi PKB itu pun menjelaskan masalah infrastruktur dasarlah yang mesti menjadi perhatian serius ke depan. Misalnya ; Jalan, Air Minum Bersih, Listrik, Perumahan Rakyat, Pendidikan dan Kesehatan.
Sementara terkait masalah kesejahteraan guru honorer dan tenaga kesehatan, dirinya berjanji akan menaiki tunjangan terlebih dahulu. Sehingga kualitas pendidikan dan pelayanan dapat terwujud.
“Di Kabupaten Ngada misalnya tunjangan kesejahteraan guru honorer yaitu awaknya dati Rp.350.000, naik menjadi Rp 750.000 dan kini gaji merekagsebesar Rp1.200.000, dan itu artinya pola ini bisa saya buat untuk semua kabupaten di NTT,” katanya.
Bidang kesehatan tutur Marianus, sangat penting diperhatikan. Di Ngada misalnya dirinya melakukan upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa jurusan kesehatan dari tingkatan pendidikan strata satu, magister dan beasiswa bagi dokter spesialis.
“Ngada memberikan pelayanan langsung dengan memberikan kesehatan gratis terhadap masyarakat,”
Terpisah, Heri Ngabut tokoh masyarakat asal Manggarai mengapresiasi sejumlah prestasi bupati Ngada dua periode itu. Pola Marianus mengunjungi masyarakat miskin di peedesaan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk memilihnya.
Menurutnya, kehadiran Marianus Sae dalam kancah perpolitikan NTT berhasil menggairahkan masyarakat NTT untuk berpartisipasi dalam aktivitas politik.
“Ada sebuah situasi berbeda yang dirasakan oleh masyarakat NTT dengan kehadiran Marianus,” ujar Heri kepada wartawan belum lama ini.
Heri menjelaskan pola yang dibangun Marianus selama ini dengan merasakan lansung penderitaan rakyat di Desa merupakan sebuah kerinduan masyarakat NTT.
“Pemimpin seperti beliau (Marianus Sae) adalah pemimpin yang dirindukan masyarakat NTT saat ini,” terangnya.
Penulis : Leo Jehatu
Editor : Ronald Tarsan