BORONG, BERITA FLORES – Selama sembilan tahun lamanya proyek saluran irigasi di Purang Mese, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur- NTT mubazir.
Egidius Dahal, warga setempat mengatakan, sejak tahun 2009 lalu proyek pembagunan saluran irigasi itu tidak dimanfaatkan. Keberadaanya selalu dipertanyakan dan menjadi bahan diskusi masyarakat. Karena saluran Irigasi tersebut tidak dapat mengairi lahan persawahan milik petani di Desa itu.
“Saluran irigasi mubazir tepatnya menuju kampung Momang Mese atau Purang Mese dibuat melalui program Kelompok Tani yang saat ini tidak pernah dimanfaatkan,” ujarnya kepada Beritaflores.com melalui WhatsApp Selasa, 16 Januari 2018.
Egidius warga Compang Ndejing mengungkapkan, sejak proyek Irigasi di Purang Mese selesai dibangun tahun 2009 lalu, air mengalir hanya pada saat masa percobaan saja.
Ia menilai saluran Irigasi tersebut keberadaannya hanya sebatas lambang bagi warga di desa Compang Ndejing. Karena menurutnya sudah 9 tahun proyek yang menghabiskan anggaran negara itu tidak bermanfaat bagi petani.
“Di sepanjang saluran irigasi juga sudah ditumbuhi oleh rerumputan liar. Bahkan separuhnya sudah rusak karena tidak pernah dialiri air setelah masa percobaan sampai sekarang,” tuturnya.
Atas nama masyarakat setempat ia meminta pemerintah kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pertanian, untuk memperhatikan kembali fungsi saluran irigasi di Purang Mese.
“Jangan sampai dibangun hanya untuk menghabiskan anggaran negara,” katanya.
Akibatnya, sejumlah lahan persawahan di wilayah Desa Compang Ndejing, setelah dicetak lewat program percetakan sawah kelompok tani, tidak pernah dikerjakan.
“Sawah yang telah dicetak sampai sekarang belum dikerjakan oleh petani,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Silvester Djerabat mengatakan pihaknya belum mendapat informasi terkait proyek mubazir tersebut.
“Ok. Saya cek dulu yah,” ujarnya singkat kepada Beritaflores.com melalui sambungan telepon Rabu, 17 Januari 2018 petang.
Ia berjanji akan segera mengecek ke lokasi tentang kebenaran informasi tersebut.
Meski Beritaflores.com berupaya mencari tahu tentang sumber anggaran, Kontraktor Pelaksana, Konsultan Perencana, dan Konsultan Pengawas saluran irigasi itu, namun ia mengeluh sangat kecapaian.
“Saya baru pulang dari Jakarta pak, nanti saya usahakan untuk mengeceknya ke lokasi,” tutup Djerabat.
Penulis : Leo Jehatu
Editor : Nald