RUTENG, BERITA FLORES – Bupati Deno Kamelus dan Wakil Bupati Viktor Madur bersama Dandim 1612 Manggarai melaksanakan kegiatan tanam perdana cetak sawah baru di Lingko Golo Tana, Dusun Kaweng, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Rabu, 10 Januari 2018.
Kegiatan ini merupakan puncak dari kegiatan perluasan sawah atau cetak sawah baru tahun anggaran 2017. Program Kementerian Pertanian itu melibatkan TNI-AD sebagai pelaksana lapangan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Manggarai.
Untuk Kabupaten Manggarai, cetak sawah baru dilakukan secara swakelola oleh pihak TNI melalui Korem Wirasakti Kupang sebagai pelaksana kegiatan, dan Kodim 1612 Manggarai sebagai pelaksana lapangan.
Informasi yang diperoleh Beritaflores.com, ada lima Kelompok Tani (KT) di Kabupaten Manggarai yang mendapatkan program cetak sawah baru ini.
Dua KT berada di Kecamatan Wae Ri’i yaitu KT Suka Maju, Desa Bangka Kenda dan KT Longko Rembung, Desa Longko. Sedangkan tiga KT lainnya terdapat di Kecamatan Reok Barat yaitu KT Sinar Tureng, KT Sambor 1 Desa Nggalak dan KT Kasiasi Munta, Desa Kajong.
Bupati Manggarai, Deno Kamelus, pada kesempatan tersebut menyatakan program cetak sawah yang dilaksanakan itu merupakan bagian dari usaha memenuhi kebutuhan pangan.
Menurut bupati Deno, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi harus dijawab dengan peningkatan jumlah produksi pangan yang diwujudkan dengan dibukanya areal persawahan baru.
“Kegiatan mencetak sawah baru dan menanam ini masih merupakan kegiatan antisipatif dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar. Kita belum sampai ke tahap yang lebih tinggi seperti menjadi lumbung produksi padi untuk dijual,” paparnya.
Ketua DPD PAN Kabupaten Manggarai itu juga menuturkan, peningkatan produksi beras ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana, luas areal, ketersediaan pupuk, jumlah angkatan kerja dan faktor-faktor lainnya.
Khusus untuk angkatan kerja kata dia, tantangan terbesarnya adalah rendahnya partisipasi angkatan kerja muda di sektor pertanian.
“Data statistik pertanian menunjukkan bahwa sebagian besar petani kita berusia di atas 50 tahun. Hanya ada 20 persen angkatan kerja muda di sektor ini dan akan berdampak pada produktivitas pertanian di tahun-tahun selanjutnya” ungkap bupati Deno.
Di Desa Bangka Kenda lanjut dia, luas areal dari program cetak sawah baru yang telah dilaksanakan adalah sebesar 4,04 ha.
Selain sawah padi, sumber penghasilan utamanya di wilayah itu adalah tanaman hortikultura. Sehubungan dengan agenda tanam perdana di Lingko Golo Tana tersebut, bupati Deno Kamelus memerintahkan Dinas terkait untuk memastikan ketersediaan saluran irigasi dan hal-hal lain untuk mendukung program tersebut. Termasuk usulan kebutuhan dari Desa dan Kelompok Tani.
Bupati Deno juga menyampaikan apresiasi kepada KODIM 1612 Manggarai yang telah terlibat dalam program tersebut.
“Pemerintah berterima kasih sekaligus berharap agar ini tidak berhenti. Kehadiran TNI sangat penting terutama untuk memotivasi masyarakat. Saya juga minta agar petugas penyuluh lapangan atau PPL dari Dinas Pertanian senantiasa hadir di tengah petani” harap Deno.
Sementara Dandim 1612 Manggarai, Letkol PZI Hartanto Dwi Priono mengatakan, dari rencana 58,82 ha sawah baru, yang terealisasi pada tahun 2017 hanya hanya 20,26 ha.
“Ada beberapa kendala di lapangan seperti medan yang sulit, perencanaan SID (Survei Investigasi Design) yang kurang tepat, dan target LTT (Luas Tambah Tanam) Kabupaten Manggarai masih dalam kategori merah,” tutur Dandim Hartanto.
Ia berharap tim dapat bertanggung jawab melaksanakan SID di waktu-waktu mendatang. Dengan begitu, bisa lebih maksimal dalam melaksanakan pemetaan.
Sejumlah pimpinan OPD juga hadir saat kegiatan tersebut yakni, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Kasat Pol PP, Persit Kartika Candra Kirana, PPL, dan anggota Kelompok Tani Suka Maju, Desa Bangka Kenda. (Nal/Beritaflores).